Muhaimin Ingin Kursi Ketua MPR, Ma'ruf Amin Mendukung

Jumat, 5 Juli 2019 | 17:53 WIB
KOMPAS.com/Ihsanuddin Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu wapres terpilih Maruf Amin, Jumat (5/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk menjadi Ketua MPR 2019-2024.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menerima Muhaimin di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

Dalam pertemuan itu, Muhaimin mengakui bahwa ia turut melobi Ma'ruf agar mendukungnya menjadi ketua MPR.

"Ya kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini kepada wartawan usai pertemuan.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Muhaimin Usul Lembaga Pendidikan Bermutu Tak Lagi Disubsidi

Berdasarkan Pasal 427 C Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3), pimpinan MPR dipilih dalam sistem paket.

Fraksi partai politik di Senayan bisa berkompromi untuk menentukan siapa yang diusung menjadi calon ketua dan empat wakil ketua MPR dalam satu paket.

Setelah itu, seluruh anggota MPR menggelar sidang untuk menentukan paket mana yang dipilih sebagai pimpinan.

Cak Imin ingin agar dalam paket yang diajukan parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf, namanya dipasang sebagai calon ketua MPR.

Sebelumnya, Partai Golkar dan Nasdem juga sudah menyatakan turut mengincar kursi Ketua MPR.

Namun, Cak Imin yang kini menjabat sebagai wakil ketua MPR merasa dirinya lah yang pantas duduk di posisi itu. Terlebih dia juga merasa mewakili Nahdlatul Ulama.

"Ya tentu Indonesia ini kan lagi kuatnya gairah Islam. Gairah Islam itu harus dijembatani melalui penguatan empat pilar kebangsaan dan NU punya modal itu," kata dia.

Menanggapi hal itu, Ma'ruf Amin menyatakan mendukung Cak Imin duduk di kursi Ketua MPR.

Baca juga: Muhaimin Disebut Akan Terpilih Aklamasi sebagai Ketum PKB Lagi

"Ya kami nanti bicarakan lah. Dengan presiden, dengan partai koalisi. Ya tentu bagi orang yang dekat dengan saya, saya dukung jadi ketua MPR," kata Ma'ruf.

Namun, Ma'ruf menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai siapa yang akan diusung sebagai ketua MPR akan ditentukan oleh kesepakatan seluruh anggota Koalisi Indonesia Kerja.

"Ya kami nanti bicarakan lah. Dengan presiden, dengan partai koalisi," ujar mantan Rais Aam PBNU ini.

Kompas TV Dua partai anggota koalisi pendukung Jokowi, Golkar dan PKB, saling klaim menyatakan paling berpengaruh dalam mendukung Jokowi dan layak mendapat ganjaran dengan menempatkan kadernya sebagagai pimpinan MPR atau DPR dan kabinet.<br /> Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, seusai bertemu dengan Jokowi di istana, mengatakan partainya layak mendapat 10 menteri. Tidak hanya itu Muhaimin juga merasa layak dididukung sebagai Ketua MPR.



Penulis : Ihsanuddin
Editor : Krisiandi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden