JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja, mengatakan Bawaslu sudah menyebarkan sekitar 800.000 petugas ke sejumlah daerah untuk mengantisipasi politik uang menjelang pencoblosan Pemilu 2019.
"Hampirlah 800 ribuan," kata Bagja saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Bagja mengatakan, sampai saat ini praktik politik uang, khususnya di Jakarta, tidak terlalu masif. Namun, kata dia, diperlukan pengawasan langsung dari petugas Bawaslu untuk mengantisipasi pelanggaran pemilu tersebut.
Selanjutnya, Bagja mengatakan, komisioner Bawaslu akan berpatroli para hari pencoblosan sesuai tugas wilayah masing-masing.
Baca juga: 6 Fakta Serangan Fajar Sejumlah Oknum Caleg, Dimarahi Warga hingga Rampas Ponsel Petugas TPS
"Rencananya di Tangerang Selatan (Nyoblos), tapi saya mau ke Bogor, ada Pak Fritz di Jakarta," pungkasnya.