Rekapitulasi KPU untuk Pilkada Riau Tak Dihadiri 4 Paslon

Senin, 9 Juli 2018 | 06:27 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Empat pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Riau tidak ada yang terlihat hadir pada sidang pleno akhir rekapitulasi penghitungan suara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau di hotel Aryaduta Pekanbaru, Minggu (8/7/2018).

Keempatnya yakni, Syamsuar-Edy Natar (nomor urut 1), Lukman Edy-Hardianto (nomor urut 2), Firdaus-Rusli (nomor urut 3) dan petahana Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (nomor urut 4).

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Nurhamin, hal itu sebenarnya tidak ada masalah hadir atau tidaknya paslon tersebut.

"Tidak ada undangan khusus untuk kehadiran paslon. Mau hadir, ya silahkan.  Gak hadir, ya gak masalah. Yang wajib itu cuma saksi dari masing-masing paslon dan itu diatur dalam PKPU nomor 9 tentang undangan kepada saksi paslon," ujar Nurhamin saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: Rapat Pleno KPU, Pilkada Riau Dimenangkan Syamsuar-Edy Natar

Sementara itu, dia mengaku bersyukur seluruh proses pelaksanaan Pilkada di Riau berjalan dengan lancar.

Bahkan setelah disampaikan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara dari 12 Kabupaten dan Kota di Riau, tidak ada tim paslon yang keberatan dengan hasil tersebut.

"Ini menandakan Pilkada di Riau Berpantun (Bersih, Partisipatif, Adil dan Santun), dapat terlaksana dengan baik" ucap Nurhamin.

Dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018, suara terbanyak diraih oleh pasangan nomor urut 1 Syamsuar-Edy yang diusung tiga partai, yaitu Partai PAN, PKS dan NasDem. Pasangan ini berhasil meraih 799.289 suara.

Sementara di posisi kedua pasangan nomor urut 4, yang merupakan Petahana yakni, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno yang diusung Partai Golkar, PDI-P dan Hanura meraih 507.187 suara.

Baca juga: Coblosan di TPS Daerah Rawan dan Terisolasi di Riau Dipantau Pakai Heli

Posisi ketiga, pasangan nomor urut 3 Firdaus-Rusli yang diusung Partai Demokrat dan PPP meraih 416.248 suara.

Dan yang terakhir, pasangan nomor urut 2 Lukman Edy-Hartdianto yang diusung Partai PKB dan Gerindra mendapat 369.802 suara.

Untuk jumlah suara sah 2.082.526. Suara tidak sah, 53.606. Sedangkan totalnya keseluruhannya sebanyak 2.146.132 suara.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden