Ridwan Kamil Sebut Kampanye #2019gantipresiden Pengaruhi Pemilih Jabar

Rabu, 4 Juli 2018 | 17:10 WIB
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (2/7/2018)

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kampanye tanda pagar #2019gantipresiden sangat berpengaruh terhadap Pilkada serentak di Jawa Barat.

"Iya (berpengaruh). Isu itu membuat pemilih Jabar menghubung-hubungkanlah antara Pilkada dan Pilpres," ujar Ridwan saat dijumpai di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Ridwan berpendapat, seharusnya tidak demikian. Ia berharap isu yang mestinya beredar pada Pilkada adalah yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

Namun dia mengaku tidak bisa mencegah hal itu terjadi.

Baca juga: Exit Poll SMRC: Ridwan Kamil-UU Mampu Tarik Suara Pemilih Partai Calon Lain

"Walaupun ya menurut kita tidak seharusnya begitu. Tapi ya namanya juga strategi orang kan," lanjut pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Diberitakan, tanda pagar #2019gantipresiden kian masif dikampanyekan. Usai dikukuhkan sebagai sebuah gerakan masyarakat, 6 Mei 2018 lalu, kampanye tagar itu semakin mewarnai dinamika politik di ruang publik Tanah Air.

Dalam Pilkada Jawa Barat misalnya. Pasangan Sudrajat-Syaikhu yang diusung oleh Patai Gerindra, PKS dan PAN, menggunakan tagar itu untuk membantu mendongkrak elektabilitas.

Pada penghujung acara debat di Balairiung, Universitas Indonesia, Depok, 14 Mei 2018, keduanya membentangkan kaos bertuliskan "2018 Asyik menang, 2019 ganti presiden".

Cara Asyik meningkatkan keterpilihannya di Jabar dengan cara mendompleng tagar itu diakui pula oleh calon gubernur Jabar lainnya, Dedi Mulyadi.

Baca juga: Jelang Jabatan Berakhir, Ini Target Utama Ridwan Kamil di Bandung

Timses Asyik disebut-sebut mengampanyekan tagar itu melalui selebaran, paket dan sebagainya secara merata di permukiman Jabar hingga suaranya tergerus.

Maklum, nyaris dalam seluruh hasil survei, elektabilitas pasangan 'Asyik' selalu berada pada urutan ketiga.

Namun pada hitung cepat, pasangan itu menyalip ke urutan kedua dengan raihan suara lebih tinggi dibanding gambaran survei.

Kompas TV Polisi mendalami kasus pemukulan oleh oknum pendukung Persija, terhadap Anak Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi. H



 

Editor : Krisiandi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden