Jelang Jabatan Berakhir, Ini Target Utama Ridwan Kamil di Bandung

Selasa, 3 Juli 2018 | 11:15 WIB
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Ridwan Kamil saat bertemu dengan Nanda (56), sopir ojek online asal Bogor di Rumah Pemenangan Pasangan Rindu, Jalan Cipaganti, Senin (2/7/2018).

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengebut sejumlah program untuk menuntaskan janji kampanye di akhir masa jabatannya yang tersisa tiga bulan.

Target utamanya adalah meningkatkan indeks kebahagiaan warga Bandung. 

"Kan penghargaan teh ada 331. Berati ada 331 perubahan. Dari semrawut menjadi baik, gelap menjadi transparan. Tapi kalau di-summary saya lebih ke situ bahwa saya ingin warga Bandung lebih bahagia," ucap Ridwan, Rabu (3/7/2018).

Pria yang akrab disapa Emil itu menilai, indeks kebahagiaan menjadi indikator dari akumulasi keberhasilan programnya dalam menata Kota Bandung.

"Kenapa indeks kebahagiaanya tinggi karena akumulasi dari pelayanannya baik, eksistensi hidup yang baik," tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Temui Pengemudi Ojek Online yang Kerap Promosikan Rindu

Emil menuturkan, indeks kebahagiaan tak hanya dinilai dari kacamata pemerintah.

Menurut dia, banyak warga luar Kota Bandung yang ingin daerahnya mendapat pelayanan yang sama seperti Kota Bandung.

"Dan saya waktu kampanye kemana-mana teh gitu. Pak ingin seperti Bandung. Itu 50 persen omongan orang dalam perjalanan saya kampanye bahasanya begitu," ungkap Emil.

Secara sederhana, sambung Emil, indeks kebahagiaan warga bisa dilihat dari banyaknya warga yang beraktivitas di ruang-ruang kota.

"Secara kasat mata, Alun-alun penuh. Dan itu gak hanya didatangi orang Bandung," katanya.

"Sekarang, saya jarang lihat orang Bandung cemberut. Rata-rata semringah. Yang gak punya duit juga tidur nyenyak di kursi atau bangku. Karena akumulasi dari kepuasan lahir dan kepuasan batin itu ada dikebahagiaan. Dan itu ilmiah" jelasnya. 

Kompas TV Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil menemui Robiatul Adawiyah, guru yang sempat diberhentikan dari sekolah tempatnya mengajar.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden