Orangtua Anggota JAD Bekasi Berinisial YM Terkejut Saat Rumahnya Digeledah

Jumat, 10 Mei 2019 | 18:25 WIB
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua dari YM, seorang terduga teroris anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, terkejut saat mengetahui anaknya telah terpapar radikalisme.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).

"Orangtuanya pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan di rumah cukup shock juga dengan kondisi YM," kata Dedi.

Menurut dia, orangtua YM menyebutkan bahwa sang anak yang masih berusia 18 tahun berprestasi sebagai karateka.

Baca juga: Pimpinan JAD Bekasi Belajar Cara Merakit Bom dari Media Sosial

Dari keterangan orangtua, kata Dedi, YM berhasil menjuarai kompetisi karate hingga ke tingkat nasional.

Kegiatan YM dalam kelompok teroris tersebut tidak terendus orangtuanya karena alasan untuk latihan karate.

"Cuma orangtua kan enggak bisa mengontrol 24 jam apa yang dilakukan YM di luar. Orangtua tahunya, YM berangkat keluar selain untuk latian beladiri juga kegiatan sosialisasi dengan teman-temannya. Jauh dari itu, tidak menyangka," ujar Dedi.

"Ter-cover-nya karena dia atlet, dia keluar dia selalu bawa pakaian beladiri untuk latihan, cuma setelah latihan beladiri itu, kegiatan-kegiatan apa tidak terkontrol orangtua," lanjut dia.

Berdasarkan keterangan polisi, YM telah bergabung dalam kelompok tersebut selama setahun. Selama itu, YM dikaderisasi oleh pimpinan JAD Bekasi berinisial EY, yang juga merekrutnya.

Baca juga: Polisi: Pimpinan JAD Bekasi EY Bisa Modifikasi Pemicu Bom Gunakan Wifi

Namun, orangtua mengatakan, selama periode tersebut, tidak tampak perubahan perilaku pada YM.

"Tidak diketemukan perubahan yang signifikan. Cuma dari sisi agama lebih kuat, perilaku sehari-hari hampir sama," kata Dedi.

Sebelumnya, EY ditangkap di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, yang ditangkap pada Rabu (8/5/2019).

Dari EY, polisi menyita dua bom pipa yang sudah jadi, pisau, serta bahan dan alat pembuat bom lainnya.

Selain EY, polisi juga menangkap anak buahnya yang berinisal YM di daerah Rawalumbu, Kota Bekasi, di hari yang sama. Polisi menyita barang bukti dari YM berupa laptop, telepon genggam, serta remote control pemicu bom.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden