Seorang Anggota Fraksi Nasdem DPRD DKI Mundur dari Partai

Senin, 9 Juli 2018 | 16:15 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Anggota Komisi A dan anggota fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua mengundurkan diri dari partai. Inggard mengatakan dirinya merasa sudah tidak memiliki persamaan prinsip dengan Partai Nasdem.

"Saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri. Anda tahu kan posisi saya bagaimana. Dalam hal ini ada hal-hal yang tidak seprinsip. Tapi saya menghargai partai dan saya menghargai semuanya," kata Inggard di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (9/7/2018).

Inggard sudah sering berbeda pendapat dengan partainya. Perbedaan sikap paling keras ketika Partai Nasdem memutuskan untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI 2017.

Baca juga: Kebijakan Ahok dan Pemprov DKI yang Ditentang Inggard Joshua

Ketika itu Inggard merupakan sekretaris tim angket yang menyelidiki pelanggaran Ahok. Fraksinya juga sudah membuat sikap untuk tidak mendukung hak angket pada waku itu. Namun, Inggard bergeming pada sikapnya.

Inggard juga kerap mengkritik kebijakan Ahok saat itu.

Sikap Inggard yang bertentangan dengan fraksi tersebut membuat dia menerima teguran dari DPD partai. Dia bahkan berkali-kali terancam dipecat dari partai sejak 2016.

Pada Pemilihan Legislatif 2019, Inggard belum tahu apakah akan mendaftar kembali sebagai caleg atau tidak. Dia sudah menyiapkan berkas-berkasnya, tetapi masih mencari partai baru.

Inggard menunjukan sinyal akan bergabung dengan Partai Gerindra. Namun dia menegaskan hal tersebut belum final.

Selain itu, dia juga akan bertanya kepada konstituennya terlebih dahulu.

"Prinsip saya akan bertanya kepada konstituen saya. Saya masih bermanfaat enggak bagi masyarakat kalau saya ada di Dewan? Kalau saya enggak ada manfaatnya di masyarakat, buat apa saya nyalonin?" ujar Inggard.

"Kedua saya akan bertanya kepada masyarakat, pantasnya saya di mana kalau sudah enggak di Nasdem?" ujar dia.

Penulis : Jessi Carina

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden