Kelompok Masyarakat Sipil Dinilai Berhasil dalam Mendorong Penerapan Protokol Kesehatan pada Pilkada

Nicholas Ryan Aditya
Kompas.com - Kamis, 17 Desember 2020 | 16:14 WIB
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan KeluargaKompas.com/Fitria Chusna FarisaDirektur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, kelompok masyarakat sipil telah menjalankan fungsi kontrol yang cukup baik dalam memastikan pilkada di masa pandemi berlangsung sesuai protokol kesehatan.

"Diskursus yang diciptakan masyarakat sipil mendorong pihak yang punya otoritas baik pemerintah, KPU, Bawaslu, DPR, Satgas dan lainnya bekerja sejalan dengan suara publik," kata Titi dalam webinar Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) bertajuk Evaluasi Pilkada dan Catatan Perbaikan, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Perludem Sayangkan Pengumuman Hasil Swab Ketua KPU Tangsel Dilakukan Usai Pencoblosan

Menurut Titi, kontrol publik mampu mendinamisasi proses pilkada, sehingga penyelenggara pemilu tertantang untuk membuktikan bahwa kekhawatiran terkait penerapan protokol kesehatan bisa dihindari.

Pasalnya, perhatian publik saat pilkada tertumpu pada permasalahan protokol kesehatan.

"Isu integritas kompetisi tidak mendapatkan cukup perhatian dan tidak menjadi narasi utama selama proses pemilihan," ucap Titi.

Baca juga: Bawaslu: Sebagian Besar Rekapitulasi Suara Pilkada Dilakukan Manual

Padahal, kata Titi, banyak masalah yang berulang dalam pemilu dan masih terus terjadi pada Pilkada 2020.

Mulai dari proses pencalonan yang elitis, sehingga berdampak pada menguatnya calon tunggal dan politik kekerabatan dengan kaderisasi yang minim.

"Lalu ada validitas dana kampanye yang mencurigakan, maupun pertanyaan terkait akuntabilitas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, politisasi Aparatur Sipil Negara dan ASN yang berpolitik, politik uang, serta politisasi bantuan sosial," ungkap Titi.

Baca juga: Bawaslu: 462 Akun Masih Aktif Lakukan Kampanye di Masa Tenang Pilkada 2020

Meski demikian, ia berpendapat bahwa narasi protokol kesehatan yang menjadi narasi utama selama proses pemilihan merupakan hal wajar.

Hal tersebut karena keselamatan dan kesehatan menjadi hal yang dinilai sangat penting bagi masyarakat di masa pandemi.

"Tapi dampaknya, isu integritas tidak menjadi porsi pembahasan dan mendapatkan porsi yang berimbang di antara para pemilih kita. Ini jadi catatan sendiri," tuturnya.

Baca juga: Bawaslu Temukan 1.056 Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN pada Pilkada

Pilkada serentak telah berlangsung pada 9 Desember 2020 di 270 daerah. Sejauh ini proses perhitungan suara masih terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan pantuan dari website KPU, pilkada2020.kpu.go.id, hingga Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 10.30 WIB, perhitungan suara di sejumlah daerah telah mencapai 100 persen.

PenulisNicholas Ryan Aditya
EditorKristian Erdianto
Terkini Lainnya
Cabup Petahana Yalimo Dituding Suap Hakim MK Rp 3 Miliar pada Pilkada 2020
Cabup Petahana Yalimo Dituding Suap Hakim MK Rp 3 Miliar pada Pilkada 2020
Nasional
Exit Poll Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul di Seluruh Wilayah
Exit Poll Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul di Seluruh Wilayah
Surabaya
Eks Ketua Bawaslu OKU Timur Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Hibah Pilkada
Eks Ketua Bawaslu OKU Timur Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Hibah Pilkada
Regional
Bisakah Alfedri Mencalonkan Lagi Jadi Bupati Siak? Begini Penjelasannya
Bisakah Alfedri Mencalonkan Lagi Jadi Bupati Siak? Begini Penjelasannya
Regional
Bupati Bandung Dukung Upaya Uji Materi UU Pilkada ke MK
Bupati Bandung Dukung Upaya Uji Materi UU Pilkada ke MK
Regional
Majelis Hakim Minta Kejari Fakfak Segera Periksa Eks Bendahara APBD KPU Fakfak
Majelis Hakim Minta Kejari Fakfak Segera Periksa Eks Bendahara APBD KPU Fakfak
Regional
Sanksi Pengurangan Dukungan bagi Bakal Caleg DPD yang Bikin Dukungan Palsu atau Ganda
Sanksi Pengurangan Dukungan bagi Bakal Caleg DPD yang Bikin Dukungan Palsu atau Ganda
Nasional
MIPI: Pilkada 2020 Digelar di Tengah Pandemi, Tak Ada Alasan Tunda Pemilu 2024
MIPI: Pilkada 2020 Digelar di Tengah Pandemi, Tak Ada Alasan Tunda Pemilu 2024
Nasional
KPU: Tidak Ada Perkara Salah Hitung Suara dalam Permohonan Sengketa Pilkada 2020 di MK
KPU: Tidak Ada Perkara Salah Hitung Suara dalam Permohonan Sengketa Pilkada 2020 di MK
Nasional
Mendagri Tito: Pilkada 2020 Fenomenal
Mendagri Tito: Pilkada 2020 Fenomenal
Nasional
Denny Indrayana dan Difriadi Ajukan Sengketa Hasil PSU Pilgub Kalimantan Selatan
Denny Indrayana dan Difriadi Ajukan Sengketa Hasil PSU Pilgub Kalimantan Selatan
Nasional
KPU Gunungkidul Kembalikan Rp 4,29 Miliar Sisa Anggaran Pilkada 2020
KPU Gunungkidul Kembalikan Rp 4,29 Miliar Sisa Anggaran Pilkada 2020
Regional
PSU di Nabire, KPU Lakukan Pemuktahiran Data Pemilih Pekan Ini
PSU di Nabire, KPU Lakukan Pemuktahiran Data Pemilih Pekan Ini
Nasional
Wapres Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2020 yang Lancar Saat Pandemi Covid-19
Wapres Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2020 yang Lancar Saat Pandemi Covid-19
Nasional
Senin Ini, Pemerintah Lantik 40 Pasang Calon Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020
Senin Ini, Pemerintah Lantik 40 Pasang Calon Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+