Isu Urbanisasi Mencuat dalam Debat Kandidat Pilkada Wonogiri, Ini Tanggapan Kedua Calon

Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi
Kompas.com - Kamis, 26 November 2020 | 20:51 WIB
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan KeluargaKOMPAS.COM/Screenshot KompasnTVSuasana Debat Pilkada Wonogiri yang menghadirkan dua paslon Hartanto-Joko Purnomo dan Joko Sutopo-Setyo Sukarno

WONOGIRI, KOMPAS.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri menggelar debat pilkada yang disiarkan langsung oleh Kompas TV di Hotel Best Western Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (26/11/2020).

Salah satu isu yang diangkat panelis dalam debat itu terkait banyaknya kekerasan ibu dan anak lantaran ditinggal keluarga merantau di kota-kota besar.

Pasangan nomor urut dua Joko Sutopo-Setyo Sukarno (JOSSS) menyatakan banyaknya kasus kekerasan yang menimpa ibu dan anak lantaran dampak urbanisasi warga Wonogiri ke kota-kota besar.

“Untuk menanggulangi persoalan tersebut, saat ini pemerintah desa menganggarkan Rp 300 juta. Seratus juta untuk pemberdayaan perempuan. Ada aktivitas dan penyuluhan pencegahan HIV, AIDS, stunting dan bangun keluarga kualitas,” kata Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek.

Baca juga: Hadiri Konsolidasi Paslon, Oknum ASN hingga KPPS di Wonogiri Dipanggil Bawaslu

Menurut Jekek, pemerintah desa menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk meminimalisasi persoalan keresan ibu dan anak lantaran ditinggal merantau orangtuanya.

Apalagi demografi Wonogiri bergunung-gunung dan budaya masyarakat yang beragam sangat membutuhkan sentuhan pemerintah desa menyelesaikan persoalan level desa.

Tak hanya itu, kata Jekek, saat menjaba sebagai Bupati Wonogiri sudah 1.568 UMKM menerima bantuan stimulus dari pemerintah dengan total anggaran Rp 34 miliar.

Selain itu, selama masa pandemi covid-19, sebanyak 74 ribu kepala keluarga di sudah menerima bantuan jaringan pengaman sosial.

Sementara itu pasangan nomor urut satu, Hartanto-Joko Purnomo (Harjo), menyatakan masalah kekerasan anak terjadi di Wonogiri karena masalah kesulitan ekonomi mengingat saat pandemi banyak warga yang kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Kepsek di Wonogiri Positif Covid-19, Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Tetap Berjalan

“Persoalan ini terjadi karena masalah kesulitan ekonomi. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan sehingga mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar calon wakil bupati paslon Harjo, Joko Purnomo.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Harjo memiliki program pemberdayaan potensi daerah seperti industri rumah tangga.

Dengan demikian hasil penjualan industri rumah tangga dapat mencukupi kebutuhan dasar sehingga persoalan kekerasan terhadap ibu dan anak dapat teratasi.

PenulisKontributor Solo, Muhlis Al Alawi
EditorTeuku Muhammad Valdy Arief
Terkini Lainnya
Cabup Petahana Yalimo Dituding Suap Hakim MK Rp 3 Miliar pada Pilkada 2020
Cabup Petahana Yalimo Dituding Suap Hakim MK Rp 3 Miliar pada Pilkada 2020
Nasional
Exit Poll Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul di Seluruh Wilayah
Exit Poll Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul di Seluruh Wilayah
Surabaya
Eks Ketua Bawaslu OKU Timur Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Hibah Pilkada
Eks Ketua Bawaslu OKU Timur Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Hibah Pilkada
Regional
Bisakah Alfedri Mencalonkan Lagi Jadi Bupati Siak? Begini Penjelasannya
Bisakah Alfedri Mencalonkan Lagi Jadi Bupati Siak? Begini Penjelasannya
Regional
Bupati Bandung Dukung Upaya Uji Materi UU Pilkada ke MK
Bupati Bandung Dukung Upaya Uji Materi UU Pilkada ke MK
Regional
Majelis Hakim Minta Kejari Fakfak Segera Periksa Eks Bendahara APBD KPU Fakfak
Majelis Hakim Minta Kejari Fakfak Segera Periksa Eks Bendahara APBD KPU Fakfak
Regional
Sanksi Pengurangan Dukungan bagi Bakal Caleg DPD yang Bikin Dukungan Palsu atau Ganda
Sanksi Pengurangan Dukungan bagi Bakal Caleg DPD yang Bikin Dukungan Palsu atau Ganda
Nasional
MIPI: Pilkada 2020 Digelar di Tengah Pandemi, Tak Ada Alasan Tunda Pemilu 2024
MIPI: Pilkada 2020 Digelar di Tengah Pandemi, Tak Ada Alasan Tunda Pemilu 2024
Nasional
KPU: Tidak Ada Perkara Salah Hitung Suara dalam Permohonan Sengketa Pilkada 2020 di MK
KPU: Tidak Ada Perkara Salah Hitung Suara dalam Permohonan Sengketa Pilkada 2020 di MK
Nasional
Mendagri Tito: Pilkada 2020 Fenomenal
Mendagri Tito: Pilkada 2020 Fenomenal
Nasional
Denny Indrayana dan Difriadi Ajukan Sengketa Hasil PSU Pilgub Kalimantan Selatan
Denny Indrayana dan Difriadi Ajukan Sengketa Hasil PSU Pilgub Kalimantan Selatan
Nasional
KPU Gunungkidul Kembalikan Rp 4,29 Miliar Sisa Anggaran Pilkada 2020
KPU Gunungkidul Kembalikan Rp 4,29 Miliar Sisa Anggaran Pilkada 2020
Regional
PSU di Nabire, KPU Lakukan Pemuktahiran Data Pemilih Pekan Ini
PSU di Nabire, KPU Lakukan Pemuktahiran Data Pemilih Pekan Ini
Nasional
Wapres Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2020 yang Lancar Saat Pandemi Covid-19
Wapres Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2020 yang Lancar Saat Pandemi Covid-19
Nasional
Senin Ini, Pemerintah Lantik 40 Pasang Calon Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020
Senin Ini, Pemerintah Lantik 40 Pasang Calon Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+