Logo KPUSEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang menganggarkan Rp 40,93 miliar untuk menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 68 persen di antaranya digunakan untuk penyelenggara mulai dari tingkat kecamatan, desa, hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskub Asyadi mengatakan, pemungutan suara pada Pilkada 2020 direncanakan digelar di 2.103 TPS.
"Jumlah tersebut meningkat dibanding saat Pemilihan Gubernur Jateng pada 2018 lalu. Saat itu jumlah TPS ada 1.769," jelasnya saat dihubungi, Jumat (6/9).
Baca juga: Jelang Pilkada 2020, KPU Belum Selesaikan Penyusunan Anggaran
Menurut Maskub, sesuai UU, jumlah pemilih maksimal setiap TPS sebanyak 800. Namun KPU Kabupaten Semarang membuat kebijakan membatasi setiap TPS 500 pemilih.
"Pembatasan itu berdasarkan evaluasi pemilu terdahulu. Kalau jumlah pemilih terlalu banyak, kami berpikir soal waktu dan kondisi petugas," terangnya.
Mengenai tahapan pemilu, Maskub menerangkan dimulai dengan penandatanganan perjanjian hibah pada 30 September 2019.
"Selanjutnya pengelolaan program dan anggaran," paparnya. Sementara untuk pengumuman syarat minimal calon perseorangan dijadwalkan pada 25 November 2019.
Sementara untuk pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih akan dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Menurut Maskub, pada Pilgub 2019 Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 778.993.
Baca juga: Gelar Rapat, Golkar Bersiap Hadapi Pilkada 2020
"Kita akan terus memutakhirkan data pemilih, karena tentu ada perubahan, seperti ada pemilih yang meninggal, pindah, baik yang datang maupun pergi. Pemutakhiran itu fungsinya kan demi validitas pemilih agar tercipta pemilu yang berkualitas," tegasnya.
Maskub menginformasikan juga bahwa saat ini sedang dilaksanakan cipta jingle dan maskot Pilkada 2020 yang pendaftarannya ditutup pada 4 Oktober 2020.
Setelah karya terkumpul, proses penjurian dilaksanakan pada 7-11 Oktober 2019 dan pemenangnya diumumkan 14 Oktober 2019.
