Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berpamitan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) usai menggelar pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan kedua tokoh nasional bersama sejumlah elit Partai Gerindra dan PDI Perjuangan tersebut dalam rangka silaturahmi pasca Pemilu Presiden 2019. JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, apabila menerima undangan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan menghadiri kongres ke-lima PDI Perjuangan (PDI-P) yang digelar di Bali.
"Belum tahu jadwal agendanya, Bapak. Kalau diundang, saya rasa kemungkinan (datang). Bisa jadi (datang)," ujar Ferry kepada Kompas.com, Kamis (1/8/2019).
Ferry mengaku belum bisa memastikan terkait kehadiran Prabowo pada kongres PDI-P.
Baca juga: Kongres V PDI-P, Hasto Sebut Prabowo Subianto Akan Hadir
Namun jika elite PDI-P menyebut bahwa Prabowo akan datang, Ferry menuturkan, ada kemungkinan mantan calon presiden nomor urut dua itu hadir.
"Mungkin (datang), kalau sudah begitu (disebut akan hadir). Tapi saya persisnya belum tahu," katanya.
Ferry juga membantah jika nantinya Prabowo hadir dalam kongres tersebut sebagai jalan untuk bergabung dengan koalisi partai politik pendukung pemerintah. Menurutnya, dalam acara itu, Prabowo hanya akan diundang sebagai tamu.
Adapun kongres kelima PDI-P, akan digelar pada 8-11 Agustus 2019 di Hotel Inna Grand Bali Beach. Kongres tersebut mengambil tema "Solid Bergerak untuk Indonesia Raya" dengan sub tema mewujudkan PDI-P sebagai partai pelopor.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristyanto menyebutkan bahwa Prabowo akan menghadiri kongres tersebut.
Baca juga: Megawati Sebut Prabowo Bersedia Diundang ke Kongres PDI-P
"Prabowo ketika pertemuan dengan Ibu Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan bahwa beliau akan hadir di kongres," ujar Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP, PDI-P, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Dalam kongres tersebut, sejumlah tokoh akan hadir, antara lain Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagian menteri kabinet saat ini, Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf Amin, tokoh agama, hingga politisi senior PDI-P.
