Struktur Kabinet Jokowi-Ma'ruf Akan Dibahas di Kongres PDI-P

Sabtu, 20 Juli 2019 | 21:50 WIB
KOMPAS.com/IHSANUDDIN Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara wayangan yang digelar untuk mensyukuri kemenangan Jokowi-Maruf di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, struktur kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan turut dibahas dalam Kongres PDI Perjuangan di Bali pada 8 Agustus 2019 mendatang.

Hasto mengatakan, bagi partainya, kongres merupakan momentum sangat penting dan strategis untuk melakukan evaluasi, konsolidasi, serta sinkronisasi dari seluruh program partai. Dengan begitu, PDI Perjuangan benar-benar dapat hadir sebagai partai yang mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Karena itu lah segala prioritas, kongres terlebih dahulu. Maka momentum pelaksanaan kongres ini juga berbicara tentang struktur kabinet yang menjabarkan konsepsi Bung Karno tentang trisakti," kata Hasto saat menghadiri wayangan dan syukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Baca juga: PPP Pasrahkan soal Jatah Menteri ke Presiden Jokowi

Namun, Hasto mengatakan, pembahasan kabinet di kongres nanti tak akan membahas soal nama-nama menteri. Pembahasan nanti hanya akan berkutat pada struktur kementerian.

"Kita harusnya berbicara tentang stuktur terlebih dahulu. Kita berbicara tentang bagaimana menko-nya, bagaimana mendorong investasinya," kata Hasto.

"Apakah menteri investasi kemudian dijadikan satu dengan badan koordinasi penanaman modal, apakah menteri perindustrian dijadikan satu dengan perdagangan, ini yang harus kita bahas terlebih dahulu," tambah dia.

Menurut Hasto, jika saat ini sudah beredar nama-nama menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf, dia memastikan bahwa informasi itu hoaks. Sebab, sejauh ini belum ada pembicaraan khusus antara Jokowi dan ketua umum parpol pendukung koalisi.

"Kita tidak hanya bicara orang per orang, tetapi berbicara bagaimana stuktur kabinet ke depan bagi PDI-P, stuktur kabinet harus dirancang," kata Hasto.



Penulis : Ihsanuddin

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden