Saat Prabowo Pilih Batik daripada Safari Ketika Temui Megawati...

Rabu, 24 Juli 2019 | 12:54 WIB
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menanggalkan pakaian khasnya ketika bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (24/7/2019).

Saat turun dari mobilnya, tidak seperti biasanya, Prabowo tampak tidak mengenakan kemeja safari berwarna krem atau putih seperti yang sehari-hari dikenakan.

Juga tidak tampak peci hitam di yang kerap dikenakan di kepalanya.

Kali ini, calon presiden nomor urut 02 pada Pemilu 2019 itu memilih mengenakan batik lengan panjang dengan motif utama parang.

Bahkan, ketika bertemu Presiden Joko Widodo di Stasiun MRT Lebak Bulus, 13 Juli 2019, Prabowo tidak mengenakan batik.

Saat pertemuan di Sabtu pagi itu, Prabowo mengenakan kemeja safari yang menjadi ciri khasnya.

Catatan pemberitaan Kompas.com, motif parang merupakan motif batik tertua di Indonesia yang diciptakan pada abad ke-17 oleh Panembahan Senopati.

Berdasarkan sejarahnya, motif parang termasuk dalam motif larangan yang hanya bisa digunakan oleh raja.

Seiring perkembangan zaman, motif tersebut bisa digunakan oleh siapa saja.

Namun, mereka yang bukan berasal dari kalangan bangsawan tetap tidak bisa menggunakan motif parang saat berkunjung ke keraton.

Saat datang, Prabowo disambut putri dan putra Megawati, Puan Maharani dan Prananda Prabowo di pelataran rumah Megawati.

Megawati juga turut menyambut Prabowo. Sambutan Megawati dilakukan dengan menunggu di teras.

Diiringi senyum, mereka pun masuk ke dalam rumah.

Rencananya, keduanya akan makan siang terkebih dahulu sebelum melakukan pembicaraan.

Sekjen PDI-P Hasto Kristandyo yang ikut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, Megawati menyiapkan menu khusus untuk Prabowo.

"Tadi saya sampai melihat untuk memilih bawang yang dipakai untuk masakan pun Ibu Mega memilihkan secara khusus," lanjut dia.

Megawati sebelumnya pernah bercerita bahwa Prabowo menyukai nasi goreng buatannya.

"Ada salah satu orang yang dekat dengan Pak Prabowo bilang ke saya, 'Pak Prabowo suka tanyakan lho Bu, kapan mau bikin nasi goreng?'. Karena nasi goreng saya top lho," kata Megawati dalam acara Megawati Bercerita di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Prabowo tiba sekitar pukul 12.30 WIB. Mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD itu didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo.

Sementara Megawati didampingi Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan politisi PDI-P Pramono Anung. Ada pula dua politisi PDI-P yang juga anak Megawati, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Belum jelas apa saja yang akan dibicarakan keduanya. Namun, tak tertutup kemungkinan Megawati dan Prabowo membahas soal politik pasca-Pemilu 2019.

Pengamat politik yang juga Kepala Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai, jika keduanya membahas soal kesepakatan politik, hal itu tak mudah dilakukan.

Menurut dia, akan ada resistensi di internal koalisi pendukung Jokowi dan Prabowo.

“Karena di dalam koalisi atau di partai politik baik itu Pak Jokowi atau Pak Prabowo bukan hal yang gampang juga untuk menerima atau menawarkan sesuatu,” kata Adit saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2019).

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra dan PDI Perjuangan, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akan kembali bertemu. Sebelum berada dalam rivalitas Pilpres 2019 kedua tokoh bangsa ini pernah bersanding menjadi presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2009. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P, Hasto Kristianto mengonfirmasi pertemuan antara Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menurut Hasto keduanya akan membahas soal kebangsaan dengan semangat gotong-royong. Namun presiden terpilih dipastikan tidak ikut serta dalam pertemuan ini karena ada agenda kenegaraan lain menyambut putra mahkota Abu Dhabi. #PrabowoSubianto #Megawati



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden