"Ejekan Pembantaian Trump Tak Bakal Akhiri Iran"

Senin, 20 Mei 2019 | 20:00 WIB
TEHRAN TIMES Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif.

TEHERAN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengomentari ancaman yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Di tengah ketegangan yang terjadi antara dua negara, Zarif menuturkan segala peringatan yang diberikan oleh presiden ke-45 AS itu tidak akan berpengaruh pada mereka.

Baca juga: Jika AS dan Iran Berperang, Ini Perbandingan Militer 2 Negara

"Rakyat Iran secara berabad-abad tetap berdiri teguh di tengah munculnya berbagai kekuatan penjajah. Teroris ekonomi maupun ejekan pembantaian tak akan mengakhiri kami," tegas Zarif.

"Jangan pernah ancam rakyat Iran. Cobalah menghormati kami. Itu bekerja!" lanjut Zarif dalam kicauan di Twitter seperti diwartakan AFP Senin (20/5/2019).

Komentar dari menteri berusia 59 tahun itu muncul setelah Trump memberikan peringatan Iran bakal berakhir jika berani menyerang kepentingan AS.

"Jika Iran menginginkan perang, maka pada saat itulah mereka bakal berakhir. Jangan pernah mengancam Amerika Serikat lagi," tegas Trump di Twitter.

Relasi antara Washington dan Teheran merenggang sejak tahun lalu ketika Trump mengumumkan menarik AS dari perjanjian nuklir yang dibuat pada 2015.

Tensi kedua negara semakin memanas tak hanya ketika AS menjatuhkan sanksi kepada Iran. Namun juga mengerahkan kekuatan tempurnya ke negara teluk itu.

Gedung Putih menerjunkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan pesawat pembom strategis B-52 untuk menangkal "ancaman" Iran tanpa menjabarkan lebih lanjut.

Klaim itu kemudian mendapat keraguan baik dari lawan maupun kawan AS. Pekan lalu AS memerintahkan penarikan staf diplomatik non-esensial keluar dari Irak.

Kemudian pada Minggu (19/5/2019), sebuah roket ditembakkan ke Green Zone di ibu kota Irak, Baghdad, yang menjadi area kedutaan sejumlah negara termasuk AS.

Tidak jelas siapa kelompok yang bertanggung jawab menembakkan roket tersebut hingga ke Baghdad.

Baca juga: Meski Militer AS Lebih Dominan, Faktor Ini Jadi Keunggulan Iran

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden