Trump: Jika Teheran Menyerang, Maka Itu Jadi Akhir dari Iran

Senin, 20 Mei 2019 | 05:50 WIB
JIM WATSON Presiden AS Donald Trump.

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pernyataan keras kembali disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait ketegangan dengan Iran.

Melalui akun Twitter miliknya, Trump menegaskan agar Iran tidak mengancam untuk menyerang kepentingan AS.

"Jika Iran ingin berperang, maka itu akan resmi menjadi akhir dari Iran. Jangan pernah lagi mengancam Amerika Serikat," tulis Trump dalam twitnya, Minggu (19/5/2019).

Ketegangan antara Washington dengan Teheran telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dengan kedua pihak saling perang kata-kata.

Baca juga: Trump Berharap AS Tak Perlu Perang dengan Iran

Departemen Pertahanan AS telah mengumumkan pengerahkan armada tempur tambahan ke wilayah Teluk, sebagai tanggapan atas "ancaman" yang datang dari Iran.

Walau demikian hingga kini belum jelas bentuk "ancaman" yang dimaksud. Pentagon hanya mengatakan telah menerima informasi intelijen terkait ancaman terhadap kepentingan AS di kawasan Teluk.

Pentagon telah mengerahkan kapal perang, kapal induk, pesawat pembom, hingga sistem rudal Patriot ke wilayah Teluk. Terakhir, AS telah mengirimkan dua kapal perusak untuk bergabung dengan armada perangnya di Teluk Persia.

Pemerintah AS juga telah memerintahkan kepada staf diplomatnya yang tidak dalam posisi penting di kantor kedutaan di Baghdad dan konsulat di Ardil untuk segera meninggalkan Irak, karena khawatir akan serangan dari milisi yang didukung Iran terhadap warga AS.

Pada hari Minggu (19/5/2019), sebuah roket Katyusha dikabarkan telah ditembakkan ke Zona Hijau Baghdad, di mana terdapat kantor-kantor pemerintah dan kedutaan, termasuk misi AS di Irak. Tidak segera jelas siapa yang berada di balik serangan itu.

Baca juga: Arab Saudi Tak Ingin Berperang Melawan Iran, tapi...

Ketegangan di wilayah Teluk juga telah mendorong pemerintah Arab Saudi untuk mulai bertindak.

Riyadh telah mengumumkan akan menggelar pertemuan darurat di Mekkah dan mengundang perwakilan dari negara-negara anggota Liga Arab dan pemimpin negara Teluk pada 30 Mei mendatang.

Pertemuan tersebut akan membahas isu terkait situasi di kawasan Teluk, terutama menyangkut Iran.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden