KPU Jabar menggelar nonton bareng film Suara April di Bandung, (14/4/2019).
BANDUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar nonton bareng (nobar) film "Suara April" di CGV Parijs Van Java Bandung, Minggu (14/4/2019).
Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang relawan demokrasi bernama Candra (Bio One) di sebuah desa di Indonesia.
Meski mendapat berbagai halangan, Candra dibantu seorang guru bernama Nur Laela (Amanda Manopo) berhasil mengajak masyarakat untuk memilih.
Baca juga: Soal Kemungkinan Pemilu Ulang di Sydney, KPU Tunggu Rekomendasi Panwas
Kepala Sub Bagian Teknis Hubungan dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Cecep Nurzaman mengatakan, film ini ditayangkan serentak di 33 provinsi dari 10-15 April 2019.
"Di Jabar sudah digelar di Bogor, Bekasi, dan Depok. Hari ini di Bandung," ujar Cecep seusai nobar di PVJ, Jalan Sukajadi, Kota Bandung.
Sesuai dengan instruksi KPU RI, pihaknya sudah menyurati KPU tingkat kota/kabupaten untuk menggelar acara serupa bersama penyelenggara pemilu dan masyarakat.
Bahkan selama beberapa hari ke depan, film ini pun akan ditonton di tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Namun karena keterbatasan dana dan kondisi di tiap daerah berbeda, tidak semua nobar dilakukan di bioskop.
Bahkan, setelah penayangan di bioskop Indonesia selesai, film tersebut akan diunggah di Youtube, sebagai bentuk pembelajaran politik.
"Film ini memperlihatkan bagaimana satu suara sangat penting dan bermakna untuk Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Ini Alasan KPU Pangkas 255 TPS Menjadi 168 TPS di Kuala Lumpur
Film ini, sambung Cecep, selesai diproduksi pada Januari 2019. Namun karena beberapa alasan, film tersebut baru mulai ditayangkan 10 April 2019.
Salah satu alasannya, supaya masyarakat masih mengingat substansi dari film tersebut.
Staf Divisi Peningkatan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Toni Handono mengatakan, alasan lainnya, KPU di kabupaten/kota memiliki Rumah Pintar Pemilu. Dalam rumah tersebut terdapat studio mini.
Jadi untuk jangka panjang, film ini bisa diputar saat ada kunjungan sekolah dan lainnya ke KPU.
Film ini pun menjadi salah satu cara baru KPU untuk menyosialisasikan program-programnya, termasuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pemilu.
