Ilustrasi: Warga Desa Denatana Timur, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), memberikan suara dalam pemilihan umum kepala daerah NTT putaran kedua, Kamis (23/5/2013). Pasangan Esthon Leyloh Foenay/Paul Edmundus Tallo dan pasangan Frans Lebu Raya/Benny Alexander Litelnoni bersaing untuk menduduki jabatan Gubernur/Wakil Gubernur NTT periode 2013-2018.
KUPANG, KOMPAS.com - Hasil real count Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Jumat (29/6/2018), memperlihatkan pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi masih unggul.
Pasangan nomor urut 4 yang diusung Partai Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP ini mengungguli tiga pasangan calon lainnya.
Berdasarkan data yang masuk hingga 76,55 persen atau 7.406 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 9.675 TPS, Viktor-Josef memeroleh angka 34,85 persen atau 637.816 suara.
Disusul pasangan nomor urut 2 Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni yang diusung PDI-P dan PKB dengan perolehan suara 24,99 persen atau 457.401.
Baca juga: Kemenangannya Terancam, Ridwan Kamil Tak Khawatir
Selanjutnya pasangan nomor urut 1 Esthon Leyloh Foenay-Christian Rotok, yang diusung Gerindra dan PAN, dengan perolehan 20,95 persen atau 383.335
Terakhir, pasangan nomor urut 3 Benediktus Kabur Harman-Benny Alexander Litelnoni, yang diusung Demokrat, PKS dan PKPI, dengan perolehan 19,20 persen.
Ketua KPU Provinsi NTT Maryanti Luturmas Adoe mengatakan, jumlah partisipasi pemilih mencapai 71,20 persen.
Menurut Maryanti, jumlah suara sah yakni sebanyak 1.004.789 suara. Sedangkan suara yang tidak sah, berjumlah 12.979 suara.
"Hasil perolehan suara para calon ini akan terus berubah dan kita akan update terus," ucap Maryanti, Jumat siang.
