Viktor Bungtilu Laiskodat saat bersama warga Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (20/1/2018) KUPANG, KOMPAS.com - Setelah pemungutan suara di Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT), yang digelar pada Rabu (27/6/2018) kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) langsung melakukan rekapitulasi manual.
Hingga Kamis (28/6/2018) pagi pada pukul 9.00 Wita, pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi masih mengungguli tiga pasangan calon lainnya.
Berdasarkan data dari KPU NTT, jumlah suara yang masuk baru mencapai 43,05 persen atau baru 4.164 dari 9.672 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di NTT.
Dari hasil itu, pasangan nomor Viktor dan Josef yang diusung Partai Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP, unggul dengan perolehan 34,64 persen suara.
Baca juga: Unggul Quick Count Pilkada NTT, Viktor Laiskodat Minta Pendukung Tak Euforia Berlebih
Disusul oleh pasangan nomor urut 2 Marianus Sae-Emelia Julia Nomleni yang diusung PDIP dan PKB dengan perolehan suara 24,70 persen.
Selanjutnya pasangan nomor urut 1 Esthon Leyloh Foenay-Christian Rotok, yang diusung Gerindra dan PAN, dengan perolehan 21,12 persen.
Kemudian yang terakhir pasangan nomor urut 3 Benediktus Kabur Harman-Benny Alexander Litelnoni, yang diusung Demokrat, PKS dan PKPI, dengan perolehan 19,55 persen.
Ketua KPU Provinsi NTT Maryanti Luturmas Adoe mengatakan, jumlah partisipasi pemilih mencapai 71,20 persen.
Menurut Maryanti, jumlah suara sah yakni sebanyak 1.004.789 suara. Sedangkan suara yang tidak sah, berjumlah 12.979 suara.
"Ini data untuk progres pagi ini,"ucap Maryanti, Kamis pagi.
