YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais berpesan, jangan sampai demokrasi di Indonesia termasuk Pilpres 2019 dikotori politik uang atau menjadi Rupiahtokrasi. Sebab, politik uang dapat membalikan keadaan.
"Wanti-wanti saya, jangan sampai demokrasi dikotori dengan politik uang," ujar Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais seusai pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih, di kediamannya Pandeansari, Condong Catur, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (27/04/2018)
Amien mencontohkan, di Amerika kadang-kadang demokrasi masih diwarnai politik uang yang disebutnya sebagai Dolarisasi. Dolar bisa mengubah persepsi dan hasil pemilihan.
"Di Amerika kadang-kadang bukan demokrasi, dollarokrasi. Dollar bisa mengubah persepsi dan hasil pemilihan, padahal Amerika," tandasnya.
(Baca juga : ICW Nilai Pilkada Lewat DPRD Tidak Mencegah Politik Uang )
Politik uang, lanjut dia, jangan sampai terjadi dalam demokrasi Indonesia. Sebab jika itu dilakukan, hasilnya hanya akan menjadi aib.
"Kita jangan sampai menjadi rupiahtokrasi, rupiah dibawa ke kecamatan, ke pedukuhan, bisa membalik keadaan. Ini jangan sampai dilakukan nanti hasilnya aib," tegasnya.