Warga Melantunkan pantun di hadapan calon Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar dan yang paling baik dan lucu diberi hadiah.INDRALAYA, KOMPAS.com - Ada yang unik dalam kampanye calon bupati Ogan Ilir dari pasangan calon nomor urut 01, Panca Wijaya Akbar Mawardi.
Dalam kampanye di empat desa di Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (30/9/2020), Panca meminta warga untuk melantunkan pantun yang isinya terkait Pilkada.
Bagi warga yang pantunnya dinilai paling baik dan lucu, maka akan diberi hadiah.
Satu per satu warga yang kebanyakan ibu-ibu itu melantunkan pantun di depan calon bupati Ogan Ilir tersebut.
Baca juga: Cabup Ogan Ilir Panca Berjanji Tarik Kembali 109 Nakes yang Dipecat Calon Petahana
Pantun yang kebanyakan dibuat secara spontan itu kerap membuat warga lain tertawa, karena tidak ada kesesuaian antara bait pantun.
"Tap-tap Tanjung Atap, di sebelah Tanjung Batu. Adik duduk mantap-mantap, pilihlah nomor satu," kata seorang warga saat menyampaikan pantun buatannya.
Suasana semakin ramai, karena warga yang selesai melantunkan pantun langsung diberi hadiah.
Panca Wijaya Akbar Mawardi ketika dikonfirmasi mengatakan, dia sengaja mengajak warga melantunkan pantun, karena hal itu sebagai salah satu strategi pendekatan kepada masyarakat.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalintim Palembang-Ogan Ilir, Ayah dan Anak Tewas di TKP
Apalagi, menurut Panca, pantun adalah budaya tradisional warga Ogan Ilir yang kerap dilantunkan di acara-acara pernikahan.
"Pantun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dipertahankan," kata Panca.
Panca juga berjanji akan menghidupkan seni budaya Ogan Ilir apabila terpilih menjadi bupati.
Dipenuhi warga
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Ogan Ilir di Desa Tanjung Agung dipenuhi warga.
Meski pihak panitia telah membatasi undangan maksimal 50 orang, warga yang hadir jumlahnya jauh melebihi dari yang diizinkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Ilir Dermawan Iskandar mengatakan, pelaksanaan kampanye selama tiga hari ini sebenarnya sudah berjalan dengan lancar.
Namun, menurut Iskandar, masih ditemui sejumlah pelanggaran, terutama terkait penerapan protokol kesehatan oleh kedua pasangan calon.
"Kami mengimbau agar kedua pasangan calon lebih tertib dalam mengikuti aturan kampanye, terutama yang berkualitas dengan penerapan aturan protokol kesehatan," kata Dermawan Iskandar saat dikonfirmasi.
Dermawan juga mengingatkan kepada kedua paslon bahwa pelaksanaan kampanye harus mendapatkan surat izin keramaian dari kepolisian yang ditembuskan ke KPU dan Bawaslu Ogan Ilir.
Sebab, menurut Dermawan, sejauh ini kedua paslon itu belum ada yang mengajukan izin keramaian kepada polisi.
"Itu sesuai PKPU Nomor 13 dan petunjuk teknis setiap kegiatan harus ada izin keramaian," kata Dermawan.
