Ganjar: Solo Kota Paling Seksi di Pilkada 2020, Bursa Calon Wali Kota Ramai

Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Kompas.com - Rabu, 18 September 2019 | 10:21 WIB
Cegah Kekerasan, Mendikbud Soroti Pentingnya Kerja Sama Sekolah dan KeluargaHUMAS PEMPROV JATENGGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakilnya Taj Yasin

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan salah satu kota yang paling seksi dalam Pilkada 2020 adalah Surakarta atau Solo.

Selain dianggap sebagai basis besar kader PDI-P, bursa nama-nama calon wali kota Solo juga sudah bermunculan, misal Wakil Wali Kota Surakarta saat ini Ahmad Purnomo. Selain itu, nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, juga sempat mencuat. 


"Solo ini kan jadi menarik. Dan saat ini partai pasti melakukan kalkulasi siapa yang paling layak diajukan dan akan ada potensi menang yang tinggi. Bukan sekadar menang, tapi yang mampu membawa misi program kerakyatan dan kepartaian. Siapa pun calonnya sangat terbuka dan siapa pun bisa masuk," katanya, Selasa (17/9/2019).

Baca juga: PDIP Utamakan Kader Maju Pilkada Solo 2020, Bagaimana Kans Gibran?

Di samping itu, Ganjar memprediksi PDI-P bakal mendominasi kemenangan Pilkada 2020 di Provinsi Jawa Tengah.

Pasalnya, PDI-P kembali meraih kursi kepala daerah terbanyak di Jateng, seperti di Semarang, Wonogiri, dan khususnya Surakarta.

Prediksinya tersebut berdasarkan asumsi kekuatan partai yang sudah terlihat pada pemilu-pemilu sebelumnya, dari pilgub, pileg, dan pilpres kemarin.

"Potensi kemenangan di tingkat dukungan, dengan asumsi kekuatan partai kami sudah melihat, jika di situ PDI-P menang, kemungkinan untuk menang besar. PDI-P punya tradisi kemenangan, mayoritas mesti menanglah. Minimal di daerah yang pernah menang kembali menang," ujarnya.

Baca juga: Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo? Ini 5 Faktanya

Kekuatan partai, lanjut Ganjar, memang bukan satu-satunya indikator untuk meraih kemenangan di kontestasi tersebut.

Salah satunya adalah kekuatan kandidat. Saat ini proses yang tengah dilakukan PDI-P adalah mengintai tokoh-tokoh yang layak untuk dicalonkan.

"Maka penguatan ada di kandidat karena 30-40 persen kemenangan itu ada di kandidat. Saya belum menghitung berapa kemungkinan kemenangan yang bakal diraih PDI-P. Saya belum mendeteksi satu per satu karena calonnya juga belum muncul semua," katanya.

Libatkan 21 daerah

Sebagai informasi, pilkada serentak Jateng bakal melibatkan 21 daerah yang akan memilih bupati/wali kota pada 23 September 2020.

Prosesnya diawali penyerahan dukungan dari partai politik kepada calon dengan batas waktu penyerahan paling lambat 5 Maret 2020.

Setelah itu, masa kampanye berlangsung dari 11 Juli hingga 19 September 2020 atau 81 hari.

PDI-P menyambut pilkada serentak di 21 kabupaten/kota dengan sangat matang.

Bahkan, menurut Ganjar, dimajukannya pelaksanaan kongres di Bali kemarin salah satu alasan terbesarnya adalah pilkada.

Baca juga: Gibran-Kaesang Masuk Bursa Pilwakot Surakarta, Ini Tanggapan Wali Kota Solo

 

Pilkada serentak itu bukan sekadar kontestasi di level kabupaten kota, tapi agregatnya sampai nasional.

"PDI-P lebih siaplah karena sudah terbiasa. Kalau di beberapa tempat ada beberapa pertimbangan calon, saya kira itu wajar. Daerah-daerah yang kuat dan lemah pasti kader itu full team. Setelah istirahat pasca-pilgub, pileg, dan pilpres, nah sekarang warming up untuk persiapan dan akan bergotong royong," katanya.

PenulisKontributor Semarang, Riska Farasonalia
EditorAprillia Ika
Terkini Lainnya
Bupati Bandung Dukung Upaya Uji Materi UU Pilkada ke MK
Bupati Bandung Dukung Upaya Uji Materi UU Pilkada ke MK
Regional
Majelis Hakim Minta Kejari Fakfak Segera Periksa Eks Bendahara APBD KPU Fakfak
Majelis Hakim Minta Kejari Fakfak Segera Periksa Eks Bendahara APBD KPU Fakfak
Regional
Sanksi Pengurangan Dukungan bagi Bakal Caleg DPD yang Bikin Dukungan Palsu atau Ganda
Sanksi Pengurangan Dukungan bagi Bakal Caleg DPD yang Bikin Dukungan Palsu atau Ganda
Nasional
MIPI: Pilkada 2020 Digelar di Tengah Pandemi, Tak Ada Alasan Tunda Pemilu 2024
MIPI: Pilkada 2020 Digelar di Tengah Pandemi, Tak Ada Alasan Tunda Pemilu 2024
Nasional
KPU: Tidak Ada Perkara Salah Hitung Suara dalam Permohonan Sengketa Pilkada 2020 di MK
KPU: Tidak Ada Perkara Salah Hitung Suara dalam Permohonan Sengketa Pilkada 2020 di MK
Nasional
Mendagri Tito: Pilkada 2020 Fenomenal
Mendagri Tito: Pilkada 2020 Fenomenal
Nasional
Denny Indrayana dan Difriadi Ajukan Sengketa Hasil PSU Pilgub Kalimantan Selatan
Denny Indrayana dan Difriadi Ajukan Sengketa Hasil PSU Pilgub Kalimantan Selatan
Nasional
KPU Gunungkidul Kembalikan Rp 4,29 Miliar Sisa Anggaran Pilkada 2020
KPU Gunungkidul Kembalikan Rp 4,29 Miliar Sisa Anggaran Pilkada 2020
Regional
PSU di Nabire, KPU Lakukan Pemuktahiran Data Pemilih Pekan Ini
PSU di Nabire, KPU Lakukan Pemuktahiran Data Pemilih Pekan Ini
Nasional
Wapres Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2020 yang Lancar Saat Pandemi Covid-19
Wapres Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2020 yang Lancar Saat Pandemi Covid-19
Nasional
Senin Ini, Pemerintah Lantik 40 Pasang Calon Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020
Senin Ini, Pemerintah Lantik 40 Pasang Calon Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020
Nasional
KPU Bantul Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2020 Rp 2,1 Miliar
KPU Bantul Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2020 Rp 2,1 Miliar
Yogyakarta
KPU: Pemungutan Suara Ulang Dilaksanakan di Seluruh Kabupaten Sabu Raijua
KPU: Pemungutan Suara Ulang Dilaksanakan di Seluruh Kabupaten Sabu Raijua
Nasional
Akhir Polemik Kewarganegaraan Orient Riwu, Diskualifikasi hingga Pemungutan Suara Ulang
Akhir Polemik Kewarganegaraan Orient Riwu, Diskualifikasi hingga Pemungutan Suara Ulang
Nasional
Jokowi Minta Kepala Daerah yang Baru Terpilih Bekerja dengan Cepat
Jokowi Minta Kepala Daerah yang Baru Terpilih Bekerja dengan Cepat
Nasional