Suara Produsen Lokal Soal Razia Knalpot Bising yang Sedang Marak

Sabtu, 20 Maret 2021 | 09:22 WIB
Foto: Twitter TMC Polda Metro Jaya Razia knalpot bising

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, ramai digelar razia knalpot bising di beberapa daerah. Tentunya, kegiatan ini banyak menimbulkan pro dan kontra.

Tak sedikit yang mendukung razia knalpot bising, karena polusi suara yang dihasilkan sudar meresahkan masyarakat. Tapi, banyak juga yang merasa tidak terima ditilang dan motornya ditahan.

Baca juga: Razia Knalpot Bising, dB Killer Jadi Solusi?

Menanggapi kejadian tersebut, pihak manajemen knalpot racing R9, mengatakan produk R9 sebenarnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Ada produk untuk harian dan juga untuk balap.

Razia knalpot bising Foto: Twitter TMC Polda Metro Jaya Razia knalpot bising

"Sebaiknya digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Contohnya, produk kami Misano dan Maxi itu halus sekali suaranya, apalagi ditambah dB killer," ujar salah satu manajemen R9 yang enggan disebut namanya, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Sumber lain dari produsen knalpot lokal lainnya yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan hal yang senada. Dia sudah membedakan antara produknya yang untuk balap dan untuk harian.

Baca juga: Motor Pakai Knalpot Bising Ditahan, Bagaimana dengan Moge?

"Produk kami yang untuk harian juga tidak bising, desainnya pun dibuat seperti knalpot standar. Kami menyebut modelnya sebagai standar harian," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa pihaknya tetap mengikuti aturan dari pemerintah. Tapi, dia juga berharap dari Dinas Perhubungan atau polisi, mau memberikan edukasi dan penjelasan mengenai aturan kepada para produsen lokal dan konsumen.

Razia knalpot bisingFoto: Twitter TMC Polda Metro Jaya Razia knalpot bising

"Sehingga, produsen lokal atau IKM yang termasuk home industry ini bisa meningkat dan tidak dimatikan usahanya," katanya.

Kualitas knalpot lokal pun tidak kalah dengan merek-merek knalpot asal luar. Beberapa merek knalpot lokal bahkan dipercaya oleh tim balap asal luar  di Moto3 dan Moto2.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden