JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong sekolah terdampak kabut asap menyiapkan strategi agar peserta didik tetap melakukan aktivitas belajar.
Salah satu strategi yang memungkinkan adalah mendorong pembelajaran melalui daring.
"KPAI mendorong pihak sekolah (para guru dan kepala sekolah) untuk menyiapkan strategi pembelajaran berbasis online atau menggunakan aplikasi di internet," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti melalui keterangan tertulis, Minggu (15/9/2019).
"Agar seluruh peserta didik di wilayah bencana asap tetap dapat mengikuti pembelajaran tanpa harus keluar rumah atau dengan belajar di rumah," lanjut dia.
Baca juga: Cerita Satu Keluarga Korban Asap di Pekanbaru Mengungsi, Ogah Pulang karena Batuk dan Pusing
Retno mencontohkan, wali kelas dapat membentuk kelompok belajar. Tugas-tugas dari guru bidang studi dapat dikirimkan melalui grup aplikasi pesan.
"Bagi yang tidak paham tugas tersebut, dapat berdiskusi dengan gurunya langsung," lanjut dia.
Baca juga: Diduga Terpapar Kabut Asap, Bayi Umur 4 Bulan di Sumsel Meninggal
Dorongan KPAI itu didasarkan pada pemantauan langsung di beberapa wilayah terdampak kabut asap, yakni di Sumatera Barat, Riau dan Kalimantan Barat.
Di Padang, Sumatera Barat khususnya, KPAI mendapati mulai ada beberapa siswa yang sakit akibat kabut asap.
"Data ini seharusnya dapat mendorong Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengeluarkan edaran kepada kepala-kepala sekolah untuk tidak melakukan pembelajaran di luar kelas dan tidak mengadakan upacara bendara dahulu selama kabut asap dan kualitas udara yang tidak sehat masih berlangsung," ujar dia.
Selain di Padang, di Pekanbaru, Riau, sekolah-sekolah sudah diliburkan akibat tebalnya kabut asap.
Meski begitu, KPAI menyebut masih ditemui anak-anak yang beraktivitas di sekolah, namun mereka memakai masker.
"Walau bermain, sebagian mereka tetap menggunakan masker. Di sini perlu partisipasi sekolah untuk memastikan anak-anak selama berada di sekolah meminimalkan aktivitas di luar ruangan selama bencana kabut asap masih berlangsung," ucap Retno.
Baca juga: Pemprov Riau Buka 14 Posko Bagi Korban Asap Pekanbaru, Ini Daftarnya
KPAI juga mendorong orang tua terus memperhatikan asupan makanan sehat dan bergizi pada anak-anaknya.
Tujuannya, agar anak-anak memiliki ketahan tubuh yang lebih baik, sehingga tetap sehat selama bencana asap.