Dampak Kabut Asap, Puluhan Ribu Warga Kalsel Terserang ISPA, Puskesmas Diminta Buka 24 Jam

Minggu, 15 September 2019 | 16:41 WIB
KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR Sebuah minibus terperosok setelah melewati kabut asap di Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu (14/9/2019).

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kabut asap di Provinsi Kalimantan Selatan yang meluas membuat warga mulai terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Data Dinas Kesehatan Kalsel, sudah 20.000 warga yang terserang ISPA.

Bulan Agustus hingga pertengahan September 2019, merupakan periode terparah.

"Ini terus meningkat, Agustus hingga pertengahan bulan ini yang paling banyak laporannya masuk," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, saat dihubungi, Minggu (15/9/2019).

Baca juga: Ramai di Medsos Gubernur Riau Pelesiran ke Thailand Saat Kabut Asap, Ini Penjelasannya...

Muslim menjelaskan, rata-rata warga mengeluh batuk dan sesak nafas lantaran sering beraktifitas di luar rumah saat kabut asap.

"Laporan dari kawan-kawan di kabupaten dan kota, kebanyakan warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas mengeluhkan batuk dan sesak nafas," ujar Muslim.

Menurut Muslim, saat ini ada empat kabupaten dan kota yang warganya paling banyak menderita ISPA, yakni Hulu Sungai Utara, Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.

Baca juga: Kepala BNPB: Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Pembunuh Tidak Langsung

Sementara di kabupaten dan kota lainnya, jumlah penderita ISPA relatif seimbang.

Walaupun penderita ISPA terus meningkat, tidak ada warga yang sampai dirawat inap.

Muslim menambahkan, saat ini kualitas udara di Kalsel cukup memperihatinkan. Ia menghimbau agar warga mengurangi aktifitas di luar rumah.

"Kualitas udara kita sudah menghawatirkan, sebaiknya warga mengurangi aktifitas di luar rumah," ucapnya.

Baca juga: Kabut Asap Semakit Tebal, Ribuan Warga Gelar Shalat Minta Hujan

Untuk mengantisipasi bertambahnya penderita ISPA, Dinkes Kalsel sudah membuka pelayanan kesehatan selama 24 jam.

"Untuk daerah-daerah yang parah, yang tinggi kasus ISPA, kita minta Puskesmas di sana buka 24 jam," tutur Muslim.

Kabut asap terus menyelimuti Provinsi Kalsel dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

Saat ini BPBD Kalsel dan Satgas Karhutla dari TNI dan Polri terus berupaya memadamkan.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden