Yenny Wahid dan Mahasiswa Papua Kirimkan Salam Damai dari Makam Gus Dur

Rabu, 21 Agustus 2019 | 22:24 WIB
KOMPAS.COM/HANDOUT Zanubah Arifah Hafsah atau Yenny Wahid bersama sejumlah mahasiswa asal Papua, berziarah ke makam Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Pesantren Tebuireng Jombang, Rabu (21/8/2019).

JOMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa asal Papua yang kuliah di beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur, menziarahi makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Pesantren Tebuireng, Jombang, Rabu (21/8/2019).

Saat berziarah, para mahasiswa asal Papua itu didampingi salah satu putri Gus Dur, Yenny Wahid, serta sejumlah tokoh lintas etnis dan agama.

Di kompleks makam Gus Dur dan makam pendiri NU KH Hasyim Asy'ari yang berada di dalam kawasan Pesantren Tebuireng, rombongan peziarah melantunkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Selanjutnya, para peziarah bersimpuh di pusara makam Gus Dur, memanjatkan doa dan dilanjutkan dengan menaburkan bunga.

Baca juga: Rabu, Aksi Protes Penangkapan Mahasiswa Papua Sempat Memanas di Fakfak dan Timika

Yenny Wahid menuturkan, menziarahi makam ayahnya bersama para mahasiswa asal Papua, tak lepas dari situasi terkini yang terjadi di Papua. 

Dia berharap, kebersamaannya dengan mahasiswa asal Papua di Jatim saat menziarahi makam Gus Dur, bisa membangkitkan ingatan masyarakat khususnya warga Papua terhadap sosok Gus Dur. 

"Kami sengaja mengajak teman-teman dari Papua yang ada di Jawa Timur. Ini untuk mengirimkan dan menyampaikan pesan kepada masyarakat, terutama warga Papua di tanah Papua, bahwa di tanah Jawa dulu ada tokoh yang begitu dekat dengan warga Papua yang namanya Gus Dur," kata Yenny, kepada wartawan, di Pesantren Tebuireng, Jombang.

Yenny mengatakan, Gus Dur memiliki kedekatan spesial dengan warga Papua. Selain dikenal dekat dengan masyarakat Papua, Gus Dur juga dikenal sebagai pejuang kemanusiaan.

Menurut Yenny, spirit dan perjuangan Gus Dur semasa hidup yang selalu berusaha mengangkat harkat dan martabat manusia tanpa membedakan asal suku, ras ataupun agama, perlu dirawat terus menerus. 

Di tengah situasi yang berpotensi mengoyak persatuan bangsa sebagaimana terjadi di Papua, diperlukan upaya komprehensif dari seluruh komponen bangsa Indonesia untuk menormalkan situasi.

Yenny berharap, kondisi di Papua bisa segera normal. Tidak ada lagi ada rasa tidak puas, curiga atau perasaan dianaktirikan. 

Baca juga: Wagub Papua Barat: Oknum Berkata Rasis Tidak Merepresentasikan Negara

"Kami ingin meyakinkan mama, papa di sana, mace mace, pace pace, bahwa kita semua warga Indonesia ini sayang kepada warga Papua khususnya," kata dia. 

Natalia Musake (21), mahasiswa asal Sorong Papua berharap, kondisi di Papua bisa kembali normal.

Perempuan yang sudah kuliah selama 4 tahun di Jombang ini tak lupa menyampaikan kesan positifnya selama belajar di Jombang.

"Harapan kami dari anak-anak Papua yang di Jawa, agar kita punya masyarakat yang di Papua bisa baik-baik. Kita bisa berdamai lagi karena itu cuma salah paham, makanya bisa terjadi isu-isu seperti ini," kata mahasiswa STIKES Husada Jombang ini.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden