SANUR, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran Ketua Umum Prabowo Subianto di Kongres V PDI-P yang digelar di Bali.
"Bagus. Artinya baik, artinya musyawarah dan mufakat, adat istiadat, semangat kekeluargaan dapat kita rasakan suasananya," kata Paloh setelah menghadiri pembukaan Kongres V PDI-P, Kamis (8/8/2019).
Paloh mengatakan, kehadiran Prabowo tidak akan mempengaruhi koalisi pendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Menurut Paloh, kehadiran Prabowo justru mesti dilihat sebagai bentuk kedewasaan di mana tidak boleh ada lagi kelompok-kelompok politik yang terpecah selepas Pemilu 2019 lalu.
"Kita ini berpolitik bukan baru satu minggu. Sudah cukup lama. Sebuah proses yang kita lalui bersama penuh dengan dinamika, dialektika dan romantisme," kata Paloh.
Ia pun tak mempermasalahkan bila akhirnya Prabowo bersama partai Gerindra mengambil sikap berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam lima tahun ke depan.
Baca juga: Kelakar Megawati ke Prabowo: Makanya Nanti Dekat-dekat dengan Saya
"Saya pikir yang kita lihat itu niatnya. Kalau kita memang niatnya sama-sama ingin bertanggungjawab untuk maju mundurnya perjalanan kehidupan bangsa kita, kita harus hargai itu menurut saya," ujar Paloh.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto datang menghadiri pembukaan Kongres V PDI-P. Sepanjang acara, Prabowo duduk sederet dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Wapres terpilih Ma'ruf Amin.
Surya Paloh bersama tiga ketua umum parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Senin (22/7/2019).
Pertemuan yang diklaim silaturahim dan menyolidkan partai koalisi itu tak dihadiri elite PDI-P.
Pertemuan tersebut dianggap sebagai manuver politik.
Baca juga: Manuver 4 Parpol Pendukung Jokowi, Ingin Ada Negosiasi Ulang Pascapemilu?
"Manuver-manuver keempat ketum parpol itu menyiratkan bahwa mereka ingin ada negosiasi ulang dengan Jokowi. Negosiasi politik itu terbagi jadi dua, ada negosiasi prapemilu dan pasca pemilu," ujar Arya kepada Kompas.com, Kamis (25/7/2019).
Dua hari setelah tatap muka empat ketum Parpol di DPP Nasdem itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bertemu Prabowo.
Sementara Surya Paloh bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang pada Pilkada DKI tak diusung Nasdem.