Miris, Akses Jalan Rusak, Ibu Mau Melahirkan Ditandu dengan Sarung Lewati Hutan dan Gunung

Rabu, 17 Juli 2019 | 17:46 WIB
JUNAEDI Miris, ibu melahirkan saat ditandu lintasi pegunungan terjal menuju rumah sakit

 

 

 

MAMUJU, KOMPAS.COM– Saat ditandu menuju pusat kesehatan terdekat dari dusunnya,  Soimah, warga Dusun Marano, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat terasa ingin melahirkan. Ia pun terpaksa mampir di Perkampungan Transmigrasi Marano dan melahirkan anak keduanya di sana, Selasa (16/7/2019).

Setelah melahirkan, ari-ari bayi tertinggal di dalam rahim.  Soimah terpaksa kembali ditandu belasan warga secara bergantian melintasi hutan dan pegunungan terjal menuju Puskesmas Ranga-ranga agar ia bisa menjalani penanganan medis, termasuk mengeluarkan ari-ari yang masih tertinggal di rahimnya.

Baca juga: Kasus Istri 2 Kali Bacok Suami: Kerap Diminta Berhubungan Badan 2 Bulan Setelah Melahirkan

Perjuangan Soimah terekam dalam video amatir berdurasi belasan menit yang direkam warga.

Akibat akses jalan yang rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan, Soimah ditandu perlahan-lahan menuruni perbukitan oleh belasan warga yang juga tetangganya secara bergantian.

Untuk sampai ke pusat kesehatan, warga menempuh perjalanan selama lebih dari empat jam.

Kondisi jalan yang terjal, berkerikil, serta licin membuat warga tak bisa berjalan dengan leluasa mengevakuasi Soimah ke pusat kesehatan.

“Jalannya terjal dan licin apalagi kalau hujan, jadi diangkat dengan berhati-hati secara bergantian sampai ke rumah sakit,” jelas Amir, tetangga Soimah yang ikut mengantar.

Dari video perjalanan yang diabadikan warga, Soimah tampak ditandu menggunakan sarung dengan penyangga bambu menuju layanan kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan medis.

Perjuangan warga melintasi akses jalan yang terjal dan sulit, menunjukkan bahwa layanan publik di Perkampungan Transmigrasi Marano masih sangat jauh dari harapan.

Suami Soimah, Rosim mengaku kesulitan mengakses fasilitas kesehatan dengan mudah lantaran akses jalan dari desa mereka ke kota belum dapat dilalui kendaraan roda dua. Di kampung mereka juga tidak tersedia sarana kesehatan seperti puskesmas atau pustu yang mudah diakses warga terpencil seperti dirinya.

“Di sana tak ada sarana kesehatan, terpaksa ditandu berjam-jam ke puskesmas. Tapi begitu tiba di puskesmas tak mampu ditangani dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Karena tak ada sarana transportasi warga terpaksa bergantian menandu hingga ke rumah sakit,”jelas Rosim, saat mendampingi istrinya di rumah sakit Mamuju, Rabu (17/7/2019).

Baca juga: Tunggu Kepastian Amnesti, Baiq Nuril: Rasanya seperti Orang Mau Melahirkan

Rosim baru membawa istrinya ke pusat layanan kesehatan setelah kondisinya kritis. Sayangnya tiba di puskesmas, Soimah tak langsung mendapat penaganan medis. Dia malah dirujuk ke rumah sakit dengan alasan petugas puskesmas tak mampu menanganinya.

Namun, Rosim bersyukur, meski bersusah payah mengevakuasi istrinya bersama warga secara bergantian melintasi hutan dan pegunungan terjal, nyawa istrinya masih bisa terselamatkan.  Proses pengangkatan ari –ari berjalan lancar.

Rosim berharap agar pemerintah daerah dapat membangun akses jalan ke Perkampungan Transmigrasi Marano agar bisa mempermudah masyarakat memperoleh dan menjangkau layanan publik seperti layanan kesehatan dan layanan lainnya.

Warga juga berharap di kampung mereka ada fasilitas kesehatan agar warga tak perlu kesulitan ke kota yang jauh hanya untuk mengakses sarana kesehatan. 

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden