Disebut Jadi Capres Potensial 2024, Ini Komentar Cak Imin

Jumat, 5 Juli 2019 | 18:18 WIB
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar meninggalkan lokasi usai menghadiri sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2017). Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato, yakni pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun RI ke 73.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar belum mau berkomentar soal kajian lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menganggapnya layak menjadi calon presiden di 2024.

Muhaimin menilai bicara kans 2024 masih terlalu jauh. Apalagi gelaran pilpres 2019 sendiri baru saja usai.

"Istirahat dulu, sudah capek 2019, 2024 nanti dulu," kata Muhaimin saat dimintai tanggapannya usai menyambangi kediaman wakil presiden Ma'ruf Amin, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Golkar Belum Bicarakan Prospek Airlangga Jadi Capres di 2024

Menurut dia, PKB sendiri saat ini masih fokus dalam upaya mensukseskan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga 2024. Misalnya dalam pertemuan dengan Ma'ruf sore ini, ia mengaku turut menyampaikan masukan mengenai kinerja pemerintah yang akan datang.

"Kita diskusi soal penguatan kebutuhan masyarakat, kira-kira pemerintahan yang akan datang ada beberapa yang harus didapat perhatian bersama sungguh sungguh yaitu kualitas pendidikan, yang kedua peningkatan usaha kecil dan menengah, yang ketiga tentu gairah keislaman yang muncul di Indonesia," kata dia.

Muhaimin sendiri saat ini masih fokus membidik kursi Ketua MPR 2019-2024. Ia turut melobi Ma'ruf agar bisa diusung sebagai calon Ketua MPR oleh fraksi parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf di Senayan.

"Ya kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti," kata dia.

Tanggapan berbeda sebelumnya disampaikan Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid terkait LSI yang menempatkan Cak Imin sebal capres potensial 2024. Menurut Jazilul, Cak Imin memang sudah pantas menjadi calon presiden.

"Sudah pantas sih jadi capres 2024. Sebab, santun, visioner, cerdas dan berkarakter. Punya segudang pengalaman di legislatif dan eksekutif. Termasuk sukses memimpin PKB," kata Jazilul ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: PKB: Cak Imin Memang Sudah Pantas Jadi Capres 2024

Diberitakan, lembaga survei politik LSI Denny JA merilis 15 nama tokoh yang dinilai berpotensi akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Dari jumlah tersebut, enam di antaranya adalah elite partai politik. Keenamnya yaitu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; eks Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Ada pula Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; eks Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani; dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. 

Penulis : Ihsanuddin
Editor : Krisiandi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden