Namanya Disebut Jadi Kandidat Capres 2024, Ini Kata Ridwan Kamil

Rabu, 3 Juli 2019 | 11:55 WIB
DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Rabu (3/7/2019).

BANDUNG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara soal hasil survei dari LSI Denny JA yang menyebut dirinya masuk dalam bursa calon presiden 2024.

Menanggapi hal Itu, Ridwan mengatakan dirinya masih belum punya banyak pengalaman untuk mengurusi problematika yang bersifat multidimensi. Ia pun menilai, langkah politiknya dalam Pilpres 2024 terlalu jauh untuk dibahas saat ini.

"Ini masih 2019, sudah ngomongin 2024 menurut saya terlalu jauh. Saya masih gubernur baru, saya belum punya pengalaman mengurusi hal multidimensi," ujar Emil, sapaan akrabnya saat ditemui di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Bandung, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: LSI Denny JA Sebut Ada 15 Nama Berpotensi Jadi Capres 2024, Siapa Saja?

Saat ini, Emil mengaku hanya ingin fokus untuk mengurusi masyarakat Jabar. Meski demikian, ia tak menutup peluang untuk terlibat dalam pilpres jika mendapat dukungan masyarakat.

" Jadi saya pribadi, saya fokus jadi Gubernur Jabar membawa kemajuan perubahan dan nanti lihat di akhir masa jabatan saya. Kalau masyarakat mengapresiasi dan ada hasilnya, saya kira hal lain bisa mengikuti," kata mantan Wali Kota Bandung tersebut.

Baca juga: LSI Denny JA Sebut Ahok Bisa Jadi Kuda Hitam pada Pilpres 2024

Emil pun mengakui masih banyak figur yang lebih layak dari dirinya saat ini. Untuk itu, Emil enggan terlalu memikirkan hasil survei tersebut.

"Intinya, tidak terlalu saya pikirkan dan masih jauh dan masih banyak yang lebih layak untuk kondisi sekarang. Sekarang saya lagi fokus memastikan Jabar juara lahir batin," kata Emil.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden