JAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan Jaya Suprana yang ikut melayat Ny Ani Yudhoyono menuturkan bahwa almarhumah adalah sosok yang sangat peduli dalam kegiatan kemanusiaan dan kebudayaan.
Untuk itu, bagi Jaya, wafatnya Ani Yudhoyono adalah sebuah wake-up call, membangunkan bangsa Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan. Ibu Ani membangunkan kita dari tidur agar kita berhenti saling membenci.
"Insya Allah wafatnya beliau itu adalah wake-up call, membangunkan kita dari tidur kita yang sebenarnya yang sangat menyedihkan, yaitu marilah kita berhenti saling membenci," kata Jaya.
Baca juga: Dalam Keadaan Apapun, Saya Tidak Pernah Melihat Bu Ani Lelah
Jaya mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya secara pribadi merasa terpukul dan kehilangan atas meninggalnya Ani Yudhoyono.
"Kami sangat berutang budi kepada beliau karena beliau sangat peduli dengan kemanusiaan dan budaya," kata Jaya.
Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat setelah berjuang melawan kanker darah.
Baca juga: Kata Jaya Suprana, Kebaikan adalah Salah Satu Warisan yang Ditinggalkan Ani Yudhoyono
Selama tiga bulan terakhir, kondisi Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan.
Pada Minggu (2/6/2019) pagi ini, jenazah Ani masih disemayamkan di Pendopo Cikeas. Minggu siang, akan dilaksanakan shalat jenazah kemudian dilanjutkan pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada pukul 15.00 WIB.
Simak selengkapnya Laporan Langsung Pemakaman Bu Ani di Kompas.id, klik di sini. (KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI)