Anak-anak di Rupat Bengkalis Terserang ISPA akibat Karhutla

Selasa, 26 Februari 2019 | 19:00 WIB
KOMPAS.com/IDON TANJUNG Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (25/2/2019).

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 54 orang warga Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di daerah tersebut. 

"Dalam sepekan terakhir, jumlah warga yang terkena ISPA totalnya 54 orang, terdiri dari 24 orang dewasa dan 30 anak-anak," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Batu Panjang Kecamatan Rupat Dahlia saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (26/2/2019).

Baca juga: Pemadaman Api Karhutla di Bengkalis akan Dibantu dengan Hujan Buatan

Dari angka tersebut, kata dia,  anak-anak paling banyak terserang ISPA.

"Anak-anak paling rentan terkena ISPA. Sebab anak-anak sering bermain di luar rumah. Kemudian ibu hamil dan lansia juga rentan, tapi ibu hamil dan lansia kan lebih banyak di rumah," kata Dahlia.

Selain menderita ISPA, warga juga diserang oleh penyakit lainnya, seperti influenza, asma, iritasi mata dan iritasi kulit.

Tercatat hingga kini telah ada 15 penderita influenza, 8 penderita iritasi mata, 5 iritasi kulit, serta 5 orang penderita asma. Menurut dia, dampak yang paling parah akibat kabut asap, yakni sesak napas.

"Kalau sesak napas sudah ada yang dirawat, tapi cuma rawat jalan," tambahnya.

Baca juga: Sumber Air untuk Pemadaman Karhutla di Rupat Bengkalis Mulai Berkurang

Meski demikian, dia mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan cara mengurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak terlalu penting. Warga juga disarankan untuk lebih banyak meminum air dan makan sayur.

Dia menambahkan, sejak bencana kabut asap di Kecamatan Rupat, pihaknya sudah melakukan penyuluhan dampak kabut asap ke masyarakat dan kemudian membagikan masker ke sekolah.

"Kalau keluar rumah pakailah baju lengan panjang dan pakai masker," ujar Dahlia.

Sebagaimana diketahui, kebakaran lahan gambut di Kecamatan Rupat, Bengkalis, hingga kini belum bisa diatasi. Tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat peduli api (MPA) terus berupaya melakukan pemadaman.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden