JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera menggelar sidang Majelis Syuro PKS membahas pemilu presiden 2019.
Sidang Majelis Syuro berlangsung di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018). Rapat dimulai pukul 10.00 WIB.
Wakil Sekjen PKS Abdul Hakim menyatakan, salah satu agenda yang dibahas ialah calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2019.
"Insya Allah (bahas cawapres)," saat ditanya apakah akan membahas cawapres melalui pesan singkat, Selasa (7/8/2018).
Baca juga: Tarik Ulur Cawapres Prabowo, antara Suara PKS, Demokrat, dan GNPF Ulama
Sidang Majelis Syuro PKS berlangsung tertutup dan nantinya akan disampaikan hasilnya melalui konferensi pers pada Selasa sore.
"Nanti sore, Insya Allah (konferensi pers)," lanjut Abdul Hakim.
Setelah bertemu pimpinan Partai Gerindra, Demokrat, dan PAN dalam rangka membahas cawapres bagi Prabowo Subianto, PKS akan mendalami hasil diskusi dengan ketiga partai itu melalui mekanisme internal.
Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin menyatakan, pengambilan keputusan strategis, salah satunya penentuan cawapres, harus melalui sejumlah tahapan internal.
"Proses pengambilan keputusan strategis di PKS itu melalui dua tahap. Pertama, pembahasan di rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) sebagai badan pekerja harian Mejelis Syuro," kata Suhud melalui pesan singkat, Kamis (2/8/2018).
Baca juga: Soal Cawapres, Prabowo Minta GNPF Berikan Kesempatan Parpol Bermusyawarah
Setelah itu, hasil keputusan DPTP dibawa ke sidang Majelis Syuro untuk dibahas lebih lanjut. Karena itu, hingga saat ini PKS belum mengeluarkan keputusan resmi soal penentuan cawapres.
Sebab, setelah bertemu para pimpinan partai untuk membahas sosok cawapres, PKS belum menggelar sidang Majelis Syuro untuk memutuskan sikap resmi.
Hingga hari keempat pendaftaran capres-cawapres, belum ada parpol yang mendeklarasikan pasangan yang akan didaftarkan ke KPU.
Kubu Joko Widodo juga belum mengumumkan siapa cawapres yang dipilih.