Menurut Pengamat, Ada Tiga Alasan TGB Keluar dari Demokrat

Rabu, 25 Juli 2018 | 11:52 WIB
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menilai, ada tiga alasan mengapa Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) keluar dari Partai Demokrat.

Pertama, Ubedilah menduga, TGB memutuskan hengkang karena Demokrat memilih mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden 2018.

Ubedilah menduga, TGB tidak setuju dengan pengusungan AHY.

"Karena ketidaktaatan TGB terhadap keputusan DPP Partai Demokrat. Sebab, Demokrat dalam soal pilpres 2019 sudah memutuskan untuk mengusung AHY, sementara TGB tidak masuk bursa di internal partai," ujar Ubedilah kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2018).

Baca juga: Agus Hermanto: TGB Barangkali Ingin Fokus Kampanye Dukung Jokowi

Alasan kedua, menurut Ubedilah, terjadi kebuntuan komunikasi antara TGB dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Kebuntuan komunikasi ini terlihat dari tidak adanya komunikasi antara TGB dengan SBY sejak TGB masuk dalam survei elektabilitas capres dan cawapres 2019.

Alasan ketiga, menurut Ubedilah, karena TGB berpikir secara pragmatis dalam Pilpres 2019.

TGB diduga memperhitungkan bahwa petahana, yakni Joko Widodo, akan mendapat suara lebih unggul dalam Pilpres 2019.

Baca juga: Demokrat Tak Khawatir TGB Mundur sebagai Kader

"Secara pragmatis lebih menguntungkan jika TGB mendukung petahana dibanding mendukung keputusan DPP Partai Demokrat," kata Ubedilah.

TGB sebelumnya mengaku telah resmi mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrat.

Menurut dia, surat pengunduran diri sudah dikirim kepada Amir Syamsuddin selaku Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat beberapa hari lalu.

Baca juga: Jokowi Akui Mahfud MD, TGB, dan Airlangga Masuk Bursa Cawapresnya

Namun, mantan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut enggan mengungkapkan secara rinci alasan mundurnya dari Demokrat.

TGB memutuskan mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Sementara Demokrat belum mengambil keputusan arah dukungan.







Penulis : Abba Gabrillin
Editor : Sandro Gatra

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden