"Kemenangan Khofifah di Pilkada Jatim Membawa Simbol Jokowi"

Senin, 23 Juli 2018 | 10:40 WIB
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI Partai Demokrat (PD) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Hotel Bumi, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (21/7/2018).

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebagian besar kader Partai Demokrat Jawa Timur menginginkan partainya mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019-2024.

Demikian hasil voting kepada 214 kader dari kalangan anggota fraksi Partai Demokrat se-Jawa Timur, 38 ketua DPC Kabupaten dan kota se-Jawa Timur, serta lima anggota pengurus DPD Jawa Timur.

Voting digelar dalam forum Rakorda Partai Demokrat Jawa Timur, Sabtu (21/7/2018). 

"Dalam voting ada 2 nama calon presiden yakni Jokowi dan Prabowo Subianto," kata Sekretaris Partai Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio, dikonfirmasi, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Cerita di Balik Dukungan Demokrat Jatim untuk Jokowi di Pilpres 2019

Hasil voting, sambung Renvile, capres Jokowi meraih dukungan mayoritas dengan 152 suara, sementara capres Prabowo mendapatkan 56 suara, sementara 6 suara dinyatakan tidak sah.

"Hasil voting tersebut dalam waktu dekat akan dilaporkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo, ke DPP Partai Demokrat," jelasnya.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya, Prof Suko Widodo menyebut, voting tersebut adalah pola komunikasi politik kader Partai Demokrat Jawa Timur kepada pengurus DPP Partai Demokrat di Jakarta.

"Ini realistis dan logis karena kemenangan Khofifah di Pilkada Jatim juga membawa simbol Jokowi," katanya.

Baca juga: Sekjen DPP Sebut Dukungan Demokrat Jatim ke Jokowi Belum Final

Aspirasi kader Partai Demokrat di Jawa Timur, menurut dia, harus direspons DPP mengingat suara Partai Demokrat di Jawa Timur yang relatif kuat.

"Perlu diingat, kemenangan Jokowi saat di Pilpres di Jatim juga akan berimbas pada perolehan suara Partai Demokrat saat Pileg nanti," ucapnya. 

Kompas TV Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono diizinkan pulang setelah dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.



Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden