JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan, siap bersaing dengan sembilan bakal calon presiden/wakil presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Abraham meyakini ia mempunyai ide dan gagasan yang tidak dimiliki oleh sembilan nama itu.
Ide dan gagasan itu sudah ia sampaikan kepada Presiden PKS Sohibul Iman dan sejumlah elite PKS lainnya saat berkunjung ke Kantor DPP PKS, di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Baca juga: Pilpres 2019, Presiden PKS Ajukan Nama Abraham Samad ke Majelis Syuro
"Ini kan makanya kita menyampaikan ide dan gagasan. Saya menyampaikan gagasan, ide, yang tidak dimiliki, belum dimiliki oleh calon-calon lain," kata Abraham kepada wartawan usai pertemuan.
Setelah pertemuan yang berlangsung tertutup selama satu setengah jam itu, Sohibul Iman memang menyatakan akan mengajukan nama Abraham Samad ke Majelis Syuro PKS.
Jika diterima oleh Majelis Syuro, maka Abraham harus bersaing dengan sembilan nama kader PKS yang sudah lebih dulu ditetapkan untuk diusung pada Pilpres 2019 mendatang.
Baca juga: Abraham Samad Kunjungi Kantor PKS
Selain Sohibul Iman, nama lainnya yakni Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
Kemudian, Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
"Jadi gagasan, ide-ide itu mereka (PKS) akan bisa mengkaji dan melihat. Oleh karena itu saya katakan tadi, kalaupun nantinya tidak (diusung), ya enggak ada masalah bagi saya," kata Abraham.
Baca juga: Sebelum Deklarasi Capres, Abraham Samad Temui Wapres JK
"Yang penting ide gagasan ini bisa dilaksanakan dengan baik," tambah dia.
Namun saat ditanya apa ide dan gagasan yang ia jual ke parpol, Abraham enggan untuk kembali mengulangnya kepada wartawan. Ia beralasan, butuh waktu yang panjang untuk menjelaskan ide dan gagasan itu.
Abraham menambahkan, kedepannya ia juga akan berkunjung ke partai lain untuk menawarkan ide dan gagasan yang sama.