Kampung Bawah Laut Ninge di NTT dan Kisah Legendarisnya

Selasa, 2 Agustus 2022 | 12:08 WIB
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Kampung Bawah Ninge di Desa Satarpadut, Kecamatan Lambaleda Utara, Manggarai Timur, NTT, Minggu, (31/7/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

DAMPEK, KOMPAS.com - Kampung bawah laut Ninge, di Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lambaleda Utara (LAUT), Nusa Tenggara Timur memiliki cerita legendaris.

Konon, pada abad 18, kampung tua ini tenggelam karena air bah.

Baca juga: Berburu Matahari Terbenam di Pantai Nanga Lirang NTT

Warga Dampek sudah mendengarkan cerita tentang kampung tua Ninge yang tenggelam. Hingga kini, saat air surut, warga kerap melihat bekas tiang-tiang rumah yang masih kokoh.

Selain itu, ketika menyelam di sekitar, masih bisa terlihat bekas tungku api dan compang. 

Menurut sebuah jurnal yang disusun oleh akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, compang adalah tempat upacara masyarakat Manggarai yang dibangun di tengah kampung. Biasnaya ditandai dengan penanaman pohon beringin dan batu ceper.

Baca juga: Pantai Laing Lewe, Pantai Pasir Putih Terpanjang di Manggarai Timur, NTT

Jadi daya tarik wisata

Kisah tentang bekas perkampungan tua yang konon tenggelam itu rupanya menjadi daya tarik tersendiri. Menurut Camat Lambaleda Utara, Agustinus Supratman, cerita kampung tua Ninge yang tenggelam sudah diketahui luas oleh masyarakat Manggarai Timur.

"Saya juga sejak kecil mendengarkan kisah Kampung Tua Ninge yang tenggelam," jelasnya, Minggu (31/07/2022).

Baca juga: Pantai SUT Dampek, Tempat Berjemur dan Selfie di Lambaleda Utara NTT

Bahkan, menurut warga sekitar, sebelum pandemi Covid-19, wisatawan asing dengan kapal jenis yacht dikatakan sering berlabur di Laut Dampek kemudian menyelam untuk melihat bekas perkampungan tua itu.

Lebih jauh, Agustinus menyebutkan, pantai utara Manggarai Timur memiliki sejumlah potensi wisata pantai dan ekowisata yang bisa dijelajahi.

Baca juga: Presiden Timor Leste Sebut Pariwisata NTT Kelas Dunia

"Bahkan, ada Komodo yang di kawasan hutan Puntu II. Selain itu ada lubang raksasa dari gunung menuju ke pinggir pantai Teluk Ninge. Lubang itu memiliki cerita legendaris," jelasnya.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden