7 Penyebab Gairah Seksual Wanita Menurun dan Cara Meningkatkannya

Kamis, 24 Juni 2021 | 21:21 WIB
pexels Ilustrasi

KOMPAS.com - Gairah seksual wanita lumrah sesekali meningkat atau menurun, seiring perubahan kondisi tubuh dan sekitarnya.

Namun, gairah seksual wanita yang menurun selama lebih dari enam bulan perlu diwaspadai.

Kondisi tersebut apabila dibiarkan berlarut-larut dapat memengaruhi kesehatan mental wanita.

Sebelum mengulas penyebab gairah seksual wanita menurun dan cara meningkatkannya, kenali dulu beberapa tandanya.

Baca juga: Posisi Seks Saat Hamil yang Aman

Ciri-ciri gairah seksual wanita menurun

Dilansir dari Verywell Mind, terdapat beberapa ciri-ciri gairah seksual wanita menurun, di antaranya:

  • Susah mendapatkan kesenangan dari seks
  • Sulit terangsang
  • Tidak tertarik untuk memulai hubungan seks
  • Kurang berminat dengan aktivitas seks
  • Tidak memiliki pikiran atau fantasi seksual

Wanita dianggap mengalami gangguan gairah seksual apabila kondisi di atas berlangsung lebih dari enam bulan.

Baca juga: 7 Manfaat Berhubungan Seks di Pagi Hari yang Sayang untuk Dilewatkan

Penyebab gairah seksual wanita menurun

Gairah seksual wanita menurun bisa dipengaruhi banyak faktor, mulai dari kondisi fisik dan emosional sampai masalah pada hubungan dengan pasangan.

Melansir Mayo Clinic, penyebab gairah seksual wanita menurun bisa berasal dari:

  • Kelelahan

Kelelahan karena terlalu banyak melakukan aktivitas yang melelahkan dapat menurunkan gairah seksual.

  • Perubahan hormon

Perubahan kadar hormon wanita saat menopause, hamil, dan menyusui dapat memengaruhi gairah seksual.

  • Masalah psikologis

Banyak pikiran, stres, sampai masalah kesehatan mental dapat membuat gairan seksual wanita menurun.

Baca juga: Kenapa Kencing setelah Berhubungan Seks itu Penting?

  • Hubungan dengan pasangan bermasalah

Sebelum mengarah pada hubungan seksual, wanita biasanya membutuhkan kedekatan emosional lebih dulu. Kedekatan emosional ini bisa terganggu karena kurangnya koneksi, konflik, komunikasi yang buruk, atau masalah kepercayaan.

  • Penyakit tertentu

Beberapa penyakit dan perubahan kondisi fisik seperti nyeri saat bercinta, habis operasi, penyakit jantung, kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, sampai penyakit saraf bisa membuat libido menurun.

  • Efek samping obat

Penggunaan obat tertentu, terutama jenis antidepresan dapat menurunkan gairah seksual.

  • Gaya hidup tidak sehat

Kebiasaan minum alkohol berlebihan, penggunaan narkoba, dan merokok dapat menurunkan gairah seksual.

Baca juga: Miss V Sakit setelah Berhubungan Seks, Begini Cara Mengatasinya...

Cara meningkatkan gairah seksual wanita

Ilustrasi seksAntonioGuillem Ilustrasi seks
Sejumlah langkah untuk mengatasi gairah seksual wanita menurun perlu disesuaikan dengan penyebabnya.

Melansir Healthline, berikut beberapa cara meningkatkan gairah seksual wanita sesuai akar penyebab mendasarnya:

  1. Jika penyebab gairah seksual menurun karena efek samping obat tertentu, diskusikan dengan dokter untuk meresepkan obat minim efek samping. Hindari sembarangan berhenti atau mengganti obat sendiri
  2. Untuk masalah libido rendah karena masalah emosional, dokter biasanya merekomendasikan terapi konseling
  3. Untuk meningkatkan gairah seksual wanita karena faktor hormonal, dokter umumnya merekomendasikan terapi estrogen
  4. Minta rekomendasi dokter agar meresepkan obat penambah gairah seksual untuk meningkatkan libido rendah
  5. Olahraga secara teratur
  6. Kontrol dan kurangi stres
  7. Sisihkan waktu untuk menjalin keintiman dengan pasangan
  8. Untuk penyegaran, coba jajal eksperimen seksual yang baru bersama pasangan
  9. Hindari zat yang bisa menurunkan libido seperti rokok dan alkohol

Hindari meremehkan masalah kesehatan ini. Jika beragam cara meningkatkan gairah seksual wanita di atas sudah dijajal dan belum berhasil, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Baca juga: Berhubungan Seks Saat Menstruasi, Apakah Bisa Hamil?

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden