Cara Mengobati Kencing Nanah sampai Tuntas

Jumat, 11 Juni 2021 | 22:22 WIB
pixabay Ilustrasi gonore atau kencing nanah

KOMPAS.com - Penyakit kencing nanah atau dikenal dengan kencing nanah adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang perlu diwaspadai.

Penyakit ini bisa menyerang pria, wanita, atau bayi yang tertular kencing nanah dari ibunya.

Selain menyerang alat reproduksi, penyakit yang dalam dunia medis dikenal dengan gonore ini juga bisa memengaruhi bagian rektum, tenggorokan, sampai leher rahim.

Sebelum mengenali cara mengobati kencing nanah, kenali dulu penyebab dan gejala kencing nanah berikut. 

Baca juga: Gejala Kencing Nanah pada Pria dan Wanita yang Perlu Diwaspadai

Penyebab dan gejala kencing nanah

Melansir CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penyakit kencing nanah disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus.

Bakteri penyebab kencing nanah hidup di dalam cairan dari penis dan vagina penderita.

Penyakit ini mudah menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui hubungan seks vaginal, oral, atau anal tanpa kondom.

Selain itu, pasangan juga bisa terkena gonore ketika berbagi vibrator atau mainan seks yang tidak steril setelah digunakan.

Sedangkan bayi dapat tertular dari ibu hamil yang terinfeksi kencing nanah ketika melalui proses persalinan lewat vagina.

Baca juga: Penyebab Kencing Nanah, Faktor Risiko, dan Penularannya

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa gejala kencing nanah yang sering dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Kencing terasa sakit
  • Keluar cairan seperti nanah dari ujung penis pada pria, atau keputihan berlebihan pada wanita
  • Testis sakit atau bengkak pada pria
  • Pendarahan atau flek di luar jadwal haid, salah satunya setelah berhubungan seks pada wanita
  • Sakit perut atau panggul

Jika ada gejala kencing nanah di atas, segera konsultasikan ke dokter. Selain itu, ajak serta pasangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

Penyakit ini bisa dideteksi lewat uji usap cairan dari vagina atau penis, serta tes urine.

Baca juga: Obat Infeksi Saluran Kencing, Jenis, dan Efek Sampingnya

Cara mengobati kencing nanah sampai tuntas

Bakteri Neisseria gonorrhoeae, penyebab infeksi menular seksual Gonore atau kencing nanah Bakteri Neisseria gonorrhoeae, penyebab infeksi menular seksual Gonore atau kencing nanah
Perlu diketahui, penyakit kencing nanah tidak bisa sembuh sendiri karena penyakit ini bukan jenis infeksi virus.

Kencing nanah apabila tidak diobati bisa menyebabkan komplikasi kehamilan, memicu kemandulan, sampai berdampak fatal.

Apabila kencing nanah pada ibu hamil tidak diobati, bayi rentan mengalami kebutaan permanen saat lahir.

Berikut beberapa cara menyembuhkan kencing nanah bagi penderita, pasangan, dan bayi yang tertular penyakit ini:

  • Cara mengobati kencing nanah untuk penderita dewasa

Pasien yang positif penyakit kencing nanah biasanya diresepkan obat antibiotik oleh dokter yang menangani.

Hindari sembarangan membeli obat antibiotik untuk kencing nanah. Konsultasikan jenis obat antibiotik yang paling sesuai dengan kondisi tubuh.

Dokter biasanya meresepkan obat sesuai dengan tingkat keparahan penyakit, ada tidaknya komplikasi, sampai mengantisipasi kemungkinan alergi.

Demi kesuksesan pengobatan, pasien dianjurkan minum obat kencing nanah sampai tuntas kendati gejala penyakit sudah mereda.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit saat Kencing dan Gejalanya

  • Cara mengobati kencing nanah untuk pasangan

Selain penderita, pasangan yang berhubungan seks dengan penderita juga perlu menjalani tes dan pengobatan untuk kencing nanah.

Pasangan biasanya juga diberikan obat sejenis kendati tidak merasakan gejala kencing nanah.

Jika pengobatan hanya diberikan pada penderita, pasangan yang tidak diobati kemungkinan bisa menularkan penyakitnya kepada penderita atau bayi dalam kandungannya.

  • Cara mengobati kencing nanah untuk bayi

Bayi yang lahir dengan gonore atau kencing nanah biasanya juga diberikan obat antibiotik.

Untuk memastikan pengobatan sukses membasmi bakteri penyebab kencing nanah, penderita dan pasangannya biasanya dites ulang selang tiga bulan setelah menjalani pengobatan untuk menyembuhkan kencing nanah.

Baca juga: 7 Penyebab Kencing Berbusa Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa Saja

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden