Zoom Siapkan Pembaruan Versi 5.0 untuk Tambal Celah Keamanan

Senin, 27 April 2020 | 19:04 WIB
blog.Zoom Zoom 5.0

KOMPAS.com - Aplikasi Zoom tengah menjadi sorotan. Sebab, aplikasi ini disebut tidak aman dan punya celah keamanan.

Hal itu pun dibenarkan oleh pihak Zoom sendiri. Belum lama ini, ribuan video rekaman pertemuan virtual di Zoom juga bocor di internet.

Demi menambal celah keamanan tersebut, Zoom siap menggelontorkan pembaruan besar terbaru pada Zoom versi 5.0.

CEO Zoom, Eric S. Yuan, mengatakan bahwa dalam versi ini, Zoom memiliki beberapa fitur keamanan yang diklaim lebih kuat, seperti dukungan enkripsi AES 256-bit GCM.

Dengan enkripsi ini, Zoom mengklaim bahwa sistem keamanannya dapat melindungi data pengguna ketika melakukan konferensi video.

Baca juga: Jumlah Pengguna Zoom Terus Naik meskipun Ada Isu Keamanan

"Kami bangga dapat mencapai hal ini dalam rencana 90 hari kami. Tapi ini baru permulaan. Kami akan mendapat kepercayaan pelanggan dengan fokus untuk menyediakan platform paling aman," ungkap Eric.

Selain memperkuat proteksi keamanan, Zoom juga menambahkan beberapa fiturnya lainnya pada Zoom 5.0 ini.

Seperti fitur waiting room yang kini aktif secara default. Sebagai informasi, dengan waiting room, penyelenggara rapat akan bisa menyaring siapa saja yang boleh masuk agar terhindar dari serangan Zoombombing.

Kemudian password untuk mengakses cloud recording yang juga aktif secara default untuk semua peserta yang ingin mengakses rekaman. Kata sandi pun disyaratkan lebih kompleks.

Selain itu, ada pula fitur contact sharing di Zoom 5.0 yang memungkinkan peserta untuk menautkan kontak di beberapa akun. Sehingga, orang dapat dengan mudah dan aman mencari dan menemukan rapat, obrolan, dan kontak telepon.

Baca juga: Viral Video Laptop Dibajak Setelah Pakai Zoom, Ini Penjelasan Pakar

Dirangkum KompasTekno dari halaman resmi Zoom, aplikasi versi 5.0 ini kabarnya akan segera dirilils dalam beberapa waktu ke depan. Untuk memperbarui aplikasi Zoom Anda, silakan melalui tautan berikut.

Zoom sendiri saat ini tengah tersandung isu keamanan. Sejumlah negara pun telah melarang penggunaan Zoom di lingkungan pemerintahan. Seperti Amerika Serikat, Taiwan, Jerman, dan Singapura.

 

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden