Ini Pelanggaran Terbanyak pada Operasi Patuh Jaya Hari Pertama

Jumat, 30 Agustus 2019 | 11:08 WIB
Operasi Patuh Jaya 2019 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama Operasi Patuh Jaya 2019, Kamis (29/8/2019) jumlah pelanggar sepeda motor meningkat 5,18 persen dari 2018. Tahun lalu tercatat 3.707 unit maka 2019 ini naik jadi 3.889 unit.

Jenis pelanggaran paling banyak, yaitu melawan arah dan kedua tidak memakai helm SNI. Jumlah pemotor yang melawan arus pun meningkat drastis 123 persen, dari 790 perkara pada 2018 menjadi 1.764 perkara pada 2019.

Baca juga: Operasi Patuh Jaya 2019, Pelanggar Motor Meningkat Dari Tahun Lalu

Catatan ini mengasumsikan bahwa kesadaran bermotor di kota besar termasuk Jakarta masih minim. Razia yang dimaksudkan untuk menertibkan pelanggar hanya berada di kulit luar tapi tidak mengubah perilaku berkendara.

Menanggapi hal tersebut, Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman), mengatakan, penegakkan hukum harus dibarengi dengan terus mengedukasi pentingnya memprioritaskan keselamatan.

"Betul bahwa razia atau tindakan penilangan juga merupakan salah satu edukasi, namun upaya menimbulkan kesadaran pentingnya berlalu lintas di jalan jauh lebih penting," kata Edo kepada Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Mobil dan Motor Pakai Rotator, Langsung Dicopot di Operasi Patuh Jaya

Edo mengatakan, perilaku melawan arah lalu lintas jalan lantaran tidak mau menempuh jarak yang dianggap terlalu jauh. Artinya, lebih memilih jalan pintas ketimbang mengikuti jalur yang seharusnya.

"Kesadaran untuk senantiasa aman, nyaman, dan selamat di jalan butuh kemauan, sedangkan kemauan hadir saat seseorang memiliki kebutuhan untuk senantiasa selamat tanpa merugikan pengguna jalan lainnya,"katanya.

Penulis : Gilang Satria

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden