Pelatih Kalteng Putra, Mario Gomes De Olivera (kiri) bersama salah satu pemainnya, Kevin Gomes De Olivera saat sesi konferensi pers, di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta, Senin (19/8/2019).
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Kalteng Putra, Mario Gomes De Olivera, senang bisa berhadapan dengan Persija Jakarta di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta.
Laga Persija vs Kalteng Putra akan berlangsung pada lanjutan pekan ke-15 Liga 1 2019, Selasa (20/8/2019) sore.
Ini merupakan laga kandang perdana Persija di Stadion Madya.
Biasanya, Persija rutin berkandang di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Kapasitasnya 30.000 tempat duduk.
Untuk laga-laga besar, Persija menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kapasitas maksimal mencapai 78.000 tempat duduk.
Dibanding Patriot dan SUGBK, Madya punya kapasitas yang lebih kecil, yakni hanya sekitar 9.170 tempat duduk.
Meski tergolong stadion kecil, De Olivera menilai Madya tergolong stadion yang bagus.
"Sangat istimewa stadionnya, sangat rapi, rumputnya sangat baik. (Stadionnya) sangat bagus," kata De Olivera saat sesi konferensi pers di Stadion Madya, Senin (19/8/2019).
Baca juga: Penyebab Laga Persija Vs Kalteng Putra Digelar di Stadion Madya
Untuk laga melawan Kalteng Putra, Panpel Persija menyiapkan 9.000 tiket.
Panpel hanya mendistribusikan tiket kepada pengurus pusat Jakmania.
Panpel Persija memastikan tak ada penjualan tiket di lokasi saat hari pertandingan.
"Hal ini dilakukan karena kapasitas Stadion Madya tidak sebesar Patriot ataupun SUGBK,” ujar Ketua Panpel Persija Jakarta, Haen Rahmawan, dikutip dari laman PSSI.
Meski jumlah penonton dipastikan lebih sedikit dibandingkan pertandingan-pertandingan sebelumnya, Persija yakin hal itu tidak akan mempengaruhi dukungan Jakmania kepada Macan Kemayoran.
“Saya yakin atmosfer Stadion Madya tetap sama seperti Persija bermain di Stadion GBK ataupun Patriot,” ujar Haen.
Stadion Madya sebenarnya adalah stadion atletik.
Baca juga: Persija Vs Kalteng di Stadion Madya, Pelatnas Atletik Pindah ke SUGBK
Meski demikian, kerap dijadikan tempat untuk kegiatan sepak bola. Timnas Indonesia biasa melakukannya saat sesi latihan.
Namun, belakangan Stadion Madya juga dipakai untuk pertandingan Liga 1.
Pada Liga 1 2019, Bhayangkara FC sudah dua kali berkandang di stadion ini.
Laga Persija vs Kalteng Putra memaksa pelatnas atletik pindah tempat latihan.
Khusus 19-20, pelatnas atletik akan memindahkan tempat latihannya ke lintasan atletik di SUGBK.
