Akhir Kasus Surat Suara Tercoblos Malaysia: Gugatan Nasdem Ditolak MK

Kamis, 8 Agustus 2019 | 06:05 WIB
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Sidang Sengketa Hasil Pileg di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan hasil pemilu legislatif (pileg) yang dimohonkan Partai Nasdem untuk DPR RI DKI Jakarta daerah pemilihan II.

Sengketa ini menyoal kasus surat suara tercoblos di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Menolak permohonan pemohon untuk selain dan selebihnya," kata Ketua MK Anwar Usman saat membacakan putusan dalam persidangan yang digelar di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019) malam.

Dalam dalilnya, Nasdem mengklaim telah kehilangan ribuan suara di Kuala Lumpur setelah pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) dilakukan.

Baca juga: MK Perintahkan KPU Hitung Ulang Suara 3 TPS di Surabaya

PSU digelar menyusul kasus surat suara tercoblos beberapa hari sebelum pemungutan suara digelar di Malaysia.

Ribuan suara yang hilang itu berasal dari hasil PSU metode pos.

Ribuan suara tersebut tak dihitung saat rekapitulasi suara hasil pemilu, lantaran dinyatakan tidak sah oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Kala itu, Bawaslu berargumen bahwa batas akhir pengembalian surat suara hasil PSU metode pos jatuh pada 15 Mei 2019.

Namun, faktanya, surat suara hasil PSU metode pos diterima Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur dalam dua periode waktu, yaitu 22.740 surat suara pada 15 Mei 2019 dan 62.287 surat suara pada 16 Mei 2019.

PPLN kala itu telah menjelaskan bahwa 62.287 surat suara yang dimaksud telah tiba di kantor pos Malaysia pada 15 Mei 2019.

Namun demikian, karena kebijakan kantor pos, surat suara itu baru bisa dikirimkan ke PPLN pada 16 Mei 2019.

Atas rekomendasi Bawaslu itu, KPU memutuskan untuk tak menghitung 62.287 surat suara dan hanya menghitung 22.740 surat suara.

Oleh karenanya, Nasdem mengklaim kehilangan ribuan suara.

Baca juga: Kabulkan Gugatan PDI-P, MK Perintahkan KPU Hitung Ulang Suara Pileg di Trenggalek

Namun demikian, setelah mencermati dalil pemohon, jawaban termohon, pihak terkait dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mahkamah menilai bahwa Nasdem tak dapat membuktikan dalilnya.

Dengan demikian, permohonan Nasdem ditolak karena tak beralasan secara hukum.

"Menimbang terhadap dalil-dalil pemohon selain atau selebihnya yang tidak dibuktikan lebih lanjut secara sah dan meyakinkan serta hal-hal lain yang tak relevan maka tak lagi dipertimbangkan oleh Mahkamah," ujar Hakim Manahan Sitompul.

"Berdasarkan seluruh uraian di atas, menurut Mahkamah, permohonan pemohon tak beralasan menurut hukum untuk seluruhnya," kata dia. 

Editor : Icha Rastika

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden