Gubernur Khofifah Sebut Pidato Jokowi Bangun Optimisme Bangsa

Selasa, 16 Juli 2019 | 08:43 WIB
A. FAIZAL Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan tanggapan atas pidato Presiden Jokowi tentang Visi Indonesia yang dibacakan Minggu malam lalu.

Menurut Khofifah, pidato tersebut sangat penting disampaikan oleh kepala negara untuk membangun optimisme dan percaya diri bangsa Indonesia untuk menatap bangsa Indonesia kedepan.

"Optimisme dan percaya diri bagian dari pemicu semangat agar bangsa Indonesia semakin unggul," katanya seusai membuka Zhenghe Internasional Peace Forum (ZIPF) ke-5 di Gedung Jatim Expo Surabaya, Senin (15/7/2019) malam.

Baca juga: Ridwan Kamil Siap Amankan Program Jokowi di Jabar

Presiden Jokowi, menurut Khofifah, menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki harapan untuk bekerja lebih giat dan lebih profesional lagi.

"Percaya diri juga ditekankan Pak Jokowi untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang unggul. Tema Indonesia unggul ini yang nanti dijadikan tema HUT RI tahun ini," jelasnya.

Pidato Presiden Jokowi tersebut disampaikan sebagai pidato pertama sejak terpilih menjadi Presiden RI untuk kedua kalinya melalui Pilpres 2019. Pidato itu dibacakan di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/7/2019) malam lalu.

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut lima tahapan besar yang akan dilakukannya bersama wakil presiden terpilih, Ma'ruf Amin, untuk membuat Indonesia lebih produktif serta memiliki daya saing dan fleksibilitas tinggi dalam menghadapi perubahan di dunia.

Jokowi mengutarakan apa yang akan dilakukan pada pemerintahan lima tahun ke depan, di antaranya, meneruskan pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya alam, membuka pintu investasi selebar-lebarnya, reformasi birokrasi, dan pengaturan anggaran pada APBN. 

Baca juga: Gubernur Sulsel Akan Pangkas Birokrasi Perizinan yang Persulit Investasi

Jokowi juga menyinggung perubahan dunia yang serba cepat dan harus disikapi secara tepat oleh pemerintah dan bangsa Indonesia.

Sementara di akhir, mantan gubernur DKI Jakarta ini bicara soal keberagaman, demokrasi yang berkeadaban, dan kemajuan bangsa dengan segala elemen pendukungnya.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden