Sekjen PAN Sebut 3 Persoalan dalam Politik Indonesia

Selasa, 25 Juni 2019 | 09:34 WIB
KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Sekjen PAN, Eddy Soeparno

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai ada persoalan dalam politik di Indonesia yang hingga kini masih belum bisa ditangani. Persoalan pertama, yakni masih adanya politik uang.

"Adanya politik uang tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat," ujar Eddy saat ditemui di Fakultas Hukum UI, Depok, Jawa Barat, Senin (24/6/2019).

Eddy menuturkan, selain nafsu kekuasaan dari para politisi, pragmatisme di kalangan pemilih yang tinggi juga jadi penyebab politik uang terus terjadi.

Eddy bercerita, sebagai calon legislatif daerah pemilihan Jawa Barat III dalam Pemilu 2019, banyak pemilih yang masih meminta sejumlah uang kepada caleg saat kampanye.

"Pragmatisme tinggi di kalangan pemilih membuat pendidikan politik di masyarakat itu kurang. Saat kampanye, pemilih memilih uang dibandingkan barang lainnya seperti kalender," ungkapnya kemudian.

Masalah kedua adalah kualitas caleg, juga program, dan gagasannya. Eddy menyatakan, masih banyak program-program caleg yang kurang berkualitas karena tidak menghadirkan inovasi.

Baca juga: Sekjen: PAN Tidak Punya DNA Oposisi

Lalu, lanjutnya, masalah ketiga adalah sistem rekrutmen dan parkaderan parpol. Diakui Eddy, kader parpol yang memiliki kekuatan logistik kerap memiliki jalan pintas untuk menjabat sebagai pimpinan di parpol.

"Yang memiliki dukungan logistik yang kuat itu bisa menduduki posisi tinggi di parpol," paparnya.

Kompas TV Pasang surut kesepahaman soal pentingnya rekonsiliasi politik pascapilpres lewat momentum sidang perselisihan hasil Pemilu di MK masih cukup kental di kalangan elite politik. Para pihak seolah masih saling menanti untuk mewujudkan harapan tersebut, sejauh mana komitmen seluruh pihak untuk menerima apapun putusan MK? Dan bagaimana mewujudkan impian rekonsiliasi ini menjadi kenyataan? KompasTV akan mengulasnya bersama Andreas Hugo Parera Ketua DPP Pdi Perjuangan sekaligus juru bicara TKN Jokowi Ma'ruf dan Pipin Sopian juru bicara BPN Prabowo Sandi, dan Ubedilah Badrun pengamat politik Universitas Negeri Jakarta. #TKNJokowiMaruf #BPNPrabowoSandi #MahkamahKonstitusi



Editor : Krisiandi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden