Koalisi Saudi Kembali Klaim Tembak Jatuh Dua "Drone" Houthi

Selasa, 11 Juni 2019 | 17:13 WIB
SHUTTERSTOCK Ilustrasi drone.

RIYADH, KOMPAS.com - Pasukan pertahanan udara Arab Saudi kembali mengklaim telah berhasil menembak jatuh dua drone yang disebut diluncurkan kelompok pemberontak Houthi di Yaman, pada Senin (10/6/2019).

Drone atau pesawat tak berawak itu disebut menargetkan kota Khamis Mushait di selatan kerajaan Saudi. Serangan itu tidak menimbulkan kerusakan maupun korban setelah berhasil dicegat.

Demikian menurut pasukan koalisi Arab Saudi di Yaman dalam pernyataan yang dirilis badan pers Saudi, SPA.

Sebelumnya, pemberontak melalui outlet berita mereka, Al-Masirah, mengatakan bahwa mereka menargetkan pangkalan udara King Khalih yang berada di dekat Khamis Mushait.

Baca juga: Arab Saudi Gagalkan Serangan Drone Peledak Houthi yang Incar Bandara

Serangan itu terjadi setelah SPA melaporkan bahwa koalisi Saudi akan mengintensifkan serangan udara ke posisi Houthi di provinsi Hajjah, Yaman utara.

Pemberontak telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak dan juga rudal ke kerajaan itu, di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah Timur Tengah antara Iran dan AS.

Bulan lalu, angkatan udara Saudi mengklaim telah menembak jauh sebuah drone bermuatan bom yang digunakan oleh pemberontak Houthi untuk menargetkan bandara Jizan, dekat perbatasan selatan dengan Yaman.

Tidak ada korban akibat serangan, namun ancaman terhadap bandara yang digunakan oleh ribuan warga sipil setiap hari itu memicu koalisi memperingatkan pemberontak akan balasan yang kuat.

Koalisi yang dipimpin Saudi mulai mengintervensi peperangan di Yaman pada Maret 2015 untuk mendorong pemberontak Houthi dari ibu kota Sanaa dan mengembalikan kekuasaan kepada Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.

Sejak saat itu, konflik yang terjadi telah menewaskan puluhan ribu orang, dengan banyak di antaranya merupakan warga sipil.

Situasi di Yaman digambarkan PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan 24,1 juta , atau lebih dari dua pertiga populasi negara itu, membutuhkan bantuan.

Baca juga: Saudi Buka Kembali Pipa Minyak Utama yang Diserang Drone oleh Houthi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden