Ponsel fitur Wizphone dengan fitur Google Assistant. KOMPAS.com - KaiOS tumbuh pesat sebagai platform mobile ponsel fitur (feature phone). Kai Technology selaku produsen KaiOS mengklaim angka pengapalan ponsel dengan KaiOS sejauh ini sudah mencapai angka 100 juta unit.
Jumlah tersebut naik cukup signifikan jika dibandingkan data yang diungkap Februari lalu di Mobile World Congress 2019. Saat itu, shipment perangkat KaiOS disebut mencapai 85 juta unit.
Selain itu, KaiOS juga baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar 50 juta dollar AS (Rp 723 miliar) dari putaran pendanaan seri B.
Baca juga: Kesan Pertama Menjajal Wizphone, Ponsel Rp 99.000 dengan OS Google
Pendanaan tersebut dipimpin oleh Cathay Innovation, Google dan TCL, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Android Authority, Jumat (24/5/2019).
"Dengan putaran pendanaan seri B, Kai berencana memperluas pasar, melakukan investasi untuk protofolio produk riset dan pengembangan, serta memperluas ekosistem dengan mengakselerasi pertumbuhan komunitas pengembangan KaiOS," sebut Kai OS.
Google bukanlah investor baru. Tahun lalu, perusahaan teknologi raksasa ini mengucurkan dana sebesar 22 juta dollar AS. Tidak hanya uang, Google juga membagikan layanan YouTube, Google Assistant, dan Google Maps ke KaiOS.
Baca juga: Google Suntik Rp 314 Miliar untuk KaiOS, Pesaing Android Go
Google juga berencana memboyong layanan Voice Typing ke patform KaiOS. Fitur tersebut bisa mengubah suara ke dalam bentuk teks. Ponsel berbasis KaiOS saat ini telah meluas ke benua Afrika dengan harga ponsel fitur di bawah 20 dollar AS (Rp 300.000-an).
