Ma'ruf Amin Yakin NTB Sudah Jadi Basis Pendukung Jokowi

Selasa, 2 April 2019 | 12:33 WIB
Puspa Perwitasari/ Calon Presiden petahana Joko Widodo (tengah) menyampaikan orasi pada kampanye terbuka di Aimas Convention Center, Sorong, Papua Barat, Senin (1/4/2019). Jokowi menargetkan kemenangan sebesar 80 persen di Papua Barat pada Pemilu Presiden 17 April mendatang. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

LOMBOK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin yakin kini Nusa Tenggara Barat merupakan basis pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf.

Saat Pilpres 2014, Jokowi kalah di wilayah NTB.

"Dulu kan memang kalah. Itu karena banyak faktor, tentu tidak terkonsolidasi, tidak ada yang melakukan pembinaan, sekarang beda saya kira," ujar Ma'ruf di Bandara Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, NTB, Selasa (1/4/2019).

Baca juga: Timses Jokowi: Kubu Prabowo-Sandi Bangun Framing Pemilu Curang

Ma'ruf mengatakan, saat ini para tuan guru, tokoh masyarakat, hingga kader Nahdlatul Ulama (NU) di NTB telah mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Kondisi itu merupakan kekuatan besar yang menjadi modal untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di NTB.

"Potensi itu ada di Tuan Guru, ada di NU, ada NW (Nahdlatul Wathan), itu semua berada di 01 jadi yang punya basis ini ada di 01," kata Ma'ruf.

Baca juga: Cerita Jokowi Dicegat Warga 6 Kali Saat Tiba di Sorong

Ma'ruf menargetkan kemenangan minimal 60 persen di NTB. Dia optimistis meskipun suara Jokowi dan Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 di NTB hanya 27,5 persen.

Pada kampanye terbuka hari ini, Ma'ruf didampingi oleh para ulama Lombok seperti Tuan Guru Makrif Makmun yang juga Rais Syura PCNU Lombok Tengah. Kemudian juga ada Sekjen PBNU Helmy Faishal.

Ma'ruf akan mendatangi sejumlah pondok pesantren di Lombok. Pada sore hari nanti, dia akan berkampanye di Lapangan Selong, Lombok Timur.

Baca juga: Jokowi: Amien Rais Jangan Menakut-nakuti, Ini Pesta Demokrasi

Saat Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya memperoleh 701.238 suara (27,55 persen).

Sementara Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh 1.844.178 suara (72,45 persen).

Penulis : Jessi Carina
Editor : Sandro Gatra

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden