Surat suara untuk pemilu legislatif tiba di Pelabuhan Ambon dan mulai dibongkar buruh pelabuhan, Minggu (10/3/2019). Pembongkaran logistik pemilu di pelabuhan Ambon ini ikut dijaga sejumlah personel kepolisian AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh konteiner logistik surat suara untuk kebutuhan Pemilu 2019 mulai dibongkar buruh pelabuhan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Minggu (10/3/2019).
Tujuh konteiner surat suara yang dikemas dalam 3.817 kardus ini tiba di Pelabuhan Ambon sejak Sabtu malam (9/3/2019) dengan menggunakan KM Strait dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Pembongkaran surat suara dari dalam konteiner dijaga ketat sejumlah personel kepolisian.
Anggota Bawaslu baik Kota Ambon maupun Provinsi Maluku serta Ketua KPU Maluku ikut mengawasi pembongkaran surat suara tersebut.
Ketua KPU Maluku, Syamsul Rivan Kubangun, mengatakan, saat ini logistik surat suara yang baru tiba adalah surat suara untuk pileg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan kota.
“Kalau yang baru tiba ini untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota. Jumlahnya ada 2 juta lembar surat suara,” kata Rivan.
Dia menyebutkan, untuk surat suara DPD dan surat suara Pilpres akan menyusul dalam waktu dekat.
Menurut Rivan, kebutuhan logistik surat suara untuk Pemilu 2019 di Maluku diperkirakan mencapai 6 juta lembar surat suara.
“Dari data yang kita terima itu kebutuhan untuk Maluku itu 6 juta lembar surat suara. Kemungkinan dalam dua hari lagi surat suara untuk DPD dan Pilpres akan tiba,” ujar dia.
Rivan mengatakan, setelah dibongkar, pihaknya akan langsung mendistrubusikan surat suara untuk Kota Ambon.
Selanjutnya, untuk daerah lain akan segera menyusul dalam waktu dekat.
”Untuk Ambon, kami akan distrubusikan hari ini juga dan untuk wilayah lain akan menyusul,” kata Rivan.
