Cari ASN "Ngabret", Ridwan Kamil Lakukan Rotasi Besar-besaran

Jumat, 4 Januari 2019 | 19:12 WIB
Dokumentasi Humas Pemprov Jabar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melantik 24 pejabat baru di level kepala dinas dalam proses rotasi jabatan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (4/1/2019) sore.


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan rotasi besar-besaran di tingkat eselon II atau selevel kepala dinas.

Ada 24 pejabat yang tercatat bergeser posisi. Proses pelantikan berlangsung Jumat (4/1/2019) sore, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro.

Sebelumnya, Ridwan juga melakukan lelang jabatan terbuka untuk level kepala dinas dan kepala biro di 15 posisi.

Baca juga: DPRD Jabar Minta Ridwan Kamil Transparan soal Lelang Jabatan

"Sebagai pimpinan baru tentulah kami punya target ya. Dinamika pembangunan begitu menantang, ada isu besar. Saya kan sudah selesai masa adaptasinya tiga bulan. Dari situ saya paham kan satu-satu dibahas. Sehingga akhirnya kita melakukan sebuah upaya," ungkap Emil, sapaan akrabnya.

Emil menuturkan, proses rotasi tersebut sudah sesuai aturan. Selain untuk penyegaran, ia berharap pejabat baru bisa mengimbangi ritme kerjanya dalam merealisasikan janji kampanye.

"Tunjukan kinerja, karena ukuran seorang Ridwan Kamil sebagai gubernur hanya itu. Kalau kinerjanya 'ngabret', bagus, berinisiatif, berarti dia cocok dengan tantangan baru. Nanti ada (kontrak kerja), kalau tidak memungkinkan dia harus menyesuaikan karena jabatan ini bukan hadiah, didapatkan oleh sebuah prestasi," papar dia.

Emil mengatakan, rotasi maupun mutasi merupakan keniscayaan dalam perjalanan birokrasi. Oleh sebab itu, ia berharap langkah tersebut tak perlu disikapi berlebihan.

Baca juga: Rumus Ridwan Kamil akan Masa Depan Indonesia, Jadi Adidaya atau Bubar

"Ini mah biasa, media juga jangan memberitakan seolah extraordinary. Ini peristiwa rutin dalam roda pembangunan di pemerintah," ujar Emil.

Ia meyakini, formasi saat ini bisa memenuhi target program kerja yang sudah dijanjikan sewaktu kampanye.

"Iya, saya harus tidur nyenyak. Tidur nyenyak itu saya terjemahkan, saya yakin bahwa mesin (birokrasi) itu bekerja sesuai yang divisikan. Saya tidak gelisah, tidak khawatir, hingga saya harus turun secara teknis. Kami sudah teliti, insya Allah, saya sangat optimis membawa Jabar sesuai yang dikomitmenkan," ujar Emil.

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden