Aburizal Minta Kader Golkar di Luar Tim Sukses Pilpres Fokus ke Pileg

Senin, 24 September 2018 | 13:57 WIB
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie seusai menghdiri Rapimnas Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timue, Senin (21/5/1017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie meminta mayoritas pengurus Golkar untuk fokus mengurus suara partai di pemilu legislatif 2019 mendatang dan tak perlu ikut memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres.

Menurut dia, urusan pilpres cukup ditangani kader yang berada dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Sementara pengurus DPP Partai Golkar dan para kader unsur Partai Golkar lainnya yang tidak tergabung dalam tim sukses Pilpres supaya berkonsentrasi penuh pada Pileg 2019," kata Aburizal dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/9/2018).

Aburizal menegaskan, perolehan kursi Partai Golkar dalam Pileg 2019 nanti akan menjadi cermin kehormatan Partai Golkar sebagai partai besar. Hasil itu juga akan menjadi ukuran posisi politik Partai Golkar dalam pemerintahan.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengingatkan agar seluruh jajaran partai beringin tetap solid menjelang pilpres dan pileg yang akan dilakukan secara serentak.

Baca juga: Airlangga: Paling Siap Hadapi Pemilu, Golkar Siap Menang

Soliditas itu, kata dia, diperlukan untuk menaikkan elektabilitas Partai Golkar dan menambah perolehan kursi legislatif dengan target mencapai kemenangan pada Pileg 2019.

"Sehubungan dengan itu, Dewan Pembina Partai Golkar memberikan arahan hendaknya DPP melalui Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dapat segera melakukan konsolidasi dan mobilisasi total seluruh unsur keluarga besar Partai Golkar, termasuk para kader senior agar upaya pemenangan ini dapat berjalan efektif dengan hasil maksimal," ujar Aburizal.

Aburizal juga mengingatkan seluruh jajaran Golkar tetap kritis meskipun merupakan parpol pendukung pemerintah, terutama dalam menyikapi kondisi ekonomi belakangan ini.

Kompas TV Airlangga menambahkan, kader Partai Golkar banyak yang dipercaya menjadi Ketua TKN di daerah yang dinilai menjadi kunci perolehan suara Jokowi-Maruf Amin.



Penulis : Ihsanuddin
Editor : Krisiandi

Agenda Pemilu 2019

  • 20 September 2018

    Penetapan dan pengumuman pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21 September 2018

    Penetapan nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden

  • 21-23 September 2018

    Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD, DPR, dan DPRD provinsi

  • 24 September-5 Oktober 2018

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 8-12 Oktober 2018

    Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara

  • 23 September 2018-13 April 2019

    Kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

  • 24 Maret 2019-13 April 2019

    Kampanye rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik

  • 28 Agustus 2018-17 April 2019

    Pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT)

  • 14-16 April 2019

    Masa Tenang

  • 17 April

    Pemungutan suara

  • 19 April-2 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil tingkat kecamatan

  • 22 April-7 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten/kota

  • 23 April-9 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi

  • 25 April-22 Mei 2019

    Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat nasional

  • 23-25 Mei 2019

    Pengajuan permohonan sengketa di Mahkamah Konstitusi

  • 26 Mei-8 Juni 2019

    Penyelesaian sengketa dan putusan

  • 9-15 Juni 2019

    Pelaksanaan putusan MK oleh KPU

  • Juli-September 2019

    Peresmian keanggotan DPRD Kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPR dan DPD

  • Agustus-Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten/kota dan DPRD Provinsi

  • 1 Oktober 2019

    Pengucapan sumpah/janji anggota DPR

  • 20 Oktober 2019

    Sumpah janji pelantikan presiden dan wakil presiden